UPDATE Posisi Kabareskrim: Wanjakti Akan Kirim Sejumlah Nama yang Direkomendasikan kepada Kapolri
Sejumlah nama dijagokan menjadi Kabareskim. Mulai sejumlah Kapolda hingga orang no dua di lembaga tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi telah resmi melantik Jenderal Pol Listyo Sigit sebagai Kapolri.
Dengan demikian, posisi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri masih kosong atau belum ada yang menjabat.
Sejumlah nama dijagokan menjadi Kabareskim. Mulai sejumlah Kapolda hingga orang no dua di lembaga tersebut.
Lantas bagaimana proses pemilihan Kabareskrim berdasarkan peraturan?
Baca juga: HNW Minta Kapolri Tepati Janji, Fokus Selesaikan Kasus HAM
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan mekanisme penunjukkan Kabareskrim nantinya akan digodok terlebih dahulu oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Nantinya, Wanjakti akan mengirimkan sejumlah nama yang direkomendasikan untuk menduduki orang nomor satu Bareskrim Polri itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Untuk penunjukan Kabareskrim akan dibicarakan di Wanjakti atau dewan kebijakan tingkat tinggi. Tentunya nanti direkomendasikan ke Kapolri," kata Ahmad di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Dari rekomendasi itu, kata Ahmad, Jenderal Listyo akan mempertimbangkan nama yang akan ditunjuk tersebut. Penunjukkan tersebut nantinya akan sepenuhnya wewenang Kapolri.
"Siapa yang akan ditunjuk merupakan kewenangan dari bapak Kapolri," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi usai Komjen Listyo Sigit ditetapkan sebagai Kapolri yang baru, kursi Kabareskrim akan mengarah ke empat nama.
Keempat nama tersebut yakni Irjen Wahyu Hadiningrat yang kini menjabat Wakabareskrim, Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Kalsel, Irjen Wahyu Widada sebagai Kalolda Aceh, dan Irjen Dofiri yang menjabat Kapolda Jabar.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menjelaskan mengapa empat nama itu muncul sebagai calon Kabareskrim.
"Wahyu Widada adalah adhimakayasa di angkatannya Kapolri Listyo, yakni Akpol 91. Dia ketua tim pembuat makalah Sigit untuk uji kepatutan di Komisi 3," kata Neta dalam siaran pers yang diterima, Jumat (22/1/2021).
Sementara itu, Irjen Dofiri menurut Neta adalah senior dari Listyo, yakni Akpol 1989. Tak dijelaskan oleh Neta secara spesifik selain faktor senioritas tersebut
"Irjen Nico Afinta adalah tim sukses Sigit yg ikut mendampingi saat uji kepatutan di Komisi 3," kata Neta
"Sementara Wahyu Hadiningrat adalah ketua tim sukses Listyo yang mendampingi Sigit roadshow ke para tokoh, termasuk ke sejumlah mantan Kapolri," kata Neta.
Lebih lanjut, IPW menilai publik akan menunggu soal paradigma baru yang dibawa Kapolri Listyo
"Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri. Tentunya publik berharap, Sigit akan segera mewujudkan semua yang dijanjikannya saat uji kepatutan di Komisi III DPR," pungkasnya.
Berikut profil 4 calon kuat Kabareskrim pengganti Jenderal Listyo:
1. Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh)
Irjen Wahyu Widada dinilai kuat menjadi calon Kabareskrim gantikan Komjen Pol Listyo Sigit.
Diketahui, pria kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 11 September 1969 tersebut saat ini menjabat sebagai Kapolda Aceh, sejak 2 Februari 2020.
Di mana sebelumnya dirinya menjabat sebagai Kapolda Gorontalo.
Dirinya juga tampak mengantar makalah calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk uji kelaykan ke DPR RI.
Irjen Wahyu Widada merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Wahyu Widada merupakan Ketua Tim Ahli Perumus Naskah Visi misi Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Wahyu Widada yang memiliki latar belakang reserse.
Baca juga: Polri Pastikan Taati Perintah Komjen Listyo Sigit Terkait Rekomendasi Komnas HAM
Baca juga: Polwan yang Dampingi Listyo di DPR Bukan Orang Sembarang, Ini Jejak Karir di RI hingga Intenasional
Wahyu pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2009.
Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.
Setahun kemudian, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang dan menjadi Kapolres Metro Tangerang pada 2011.
Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.
Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.
Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staff Kepresidenan (Pamen Bareskrim), lantas pada tahun 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.
Kemudian sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.
Selanjutnya pada 2017, Wahyu dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri, lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.
2. Irjen Nico Afinta (Kapolda Jatim)
Irjen Nico Afinta digadang-gadang cocok menggantikan Komjen Listyo Sigit di posisi Kabareskrim Polri.
Diketahui pria asal Surabaya kelahiran 30 April 1971 ini kini menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
Pengangkatan dirinya sebagai Kapolda baru saja terjadi November tahun 2020.
Dirinya menggantikan Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Jawa Timur berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3222/XI/KEP./2020 tanggal 16 November 2020.
Dikutip dari Kompas.com di mana sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.
Baca juga: AKBP Ahrie Sonta, Satu-satunya Kapolres yang Diajak Listyo Sigit saat Uji Kelayakan, Ini Profilnya
Jabatan tersebut diembannya sejak Mei 2020.
Irjen Nico merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) pada tahun 1992.
Nico Afinta merupakan seorang perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman dalam bidang reserse.
Dirinya juga sempat menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.
3. Irjen Dofiri (Kapolda Jabar)
Irjen Ahmad Dofiri saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat (Jabar).
Diketahui dirinya menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi yang dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Hal tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.
Pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989.
Bahkan dirinya merupakan penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.
Baca juga: Tes Kelayakan Calon Kapolri Dijadwalkan Berlangsung Pekan Depan, Nama Kabareskrim Masih Menguat
Dikutip dari Kompas.com, sepanjang kariernya, ia pernah menjabat sebagai Kapolres Bandung serta Wakapolda DIY.
Dofiri pun sudah memiliki pengalaman menjadi kapolda, yakni ketika ia memimpin Polda Banten dan Polda DIY.
Ia mulai menjabat sebagai Kapolda DIY pada tahun 2016. Selama itu, Dofiri telah menangani sejumlah kasus, salah satunya menindak pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut masyarakat Yogyakarta dengan istilah "klitih”.
Polda DIY di bawah kepemimpinannya juga pernah menangani kasus berita hoaks yang mencatut nama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
4. Irjen Wahyu Hadiningrat (Wakabareskrim)
Irjen Wahyu Hadiningrat saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 4 Juni 1970 ini merupakan lulusan Akpol tahun 1992.
Dirinya menjadi seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Maret 2020.
Irjen Wahyu Hadiningrat pun dinilai berpengalaman dalam bidang reserse.
Berikut deretan riwayat jabatang sang Jenderal Bintang Dua:
Baca juga: DPR RI Setujui Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis
- Pama Polda Jabar (1993)
- Wakapolsekta Cirebon Selatan (1994)
- Kapolsek Soreang Polres Bandung (1995)
- Kasat Serse Polres Bandung (1997)
- Kasat Serse Polresta Bogor (1998)
- Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Jabar (2004)
- Kasat I Dit Reskrim Polda Jabar (2006)
- Kasatgaswil Jabar Densus 88/Antiteror Polri
- Kapolres Metro Bekasi[1] (2011)
- Kapolres Metro Jakarta Selatan (2012)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri[2] (2016)
- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya[3] (2016)
- Wadir Tipid Siber Bareskrim Polri (2017)
- Direktur Respon Ancaman Deputi Bidang Intelijen Siber BIN (2017)
- Wakapolda Metro Jaya (2018)
- Wakabareskrim Polri (2020)
(Tribunnews.com/Igman/Garudea Prabawati/Chrysnha) (Kompas.com/Devina Halim)