Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta 2 Kasus Pejabat DPRD Selingkuh: Digerebek, Diseret, hingga Pencopotan Jabatan

Belakangan ini media dihebohkan dengan berita perselingkuhan pejabat DPRD, ini faktanya mulai dari digerebek, diseret hingga pencopotan jabatan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta-fakta 2 Kasus Pejabat DPRD Selingkuh: Digerebek, Diseret, hingga Pencopotan Jabatan
IMCNews.ID
Ilustrasi perselingkuhan - Belakangan ini media dihebohkan dengan berita perselingkuhan pejabat DPRD, ini faktanya mulai dari digerebek, diseret hingga pencopotan jabatan 

"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjanya, dikutip dari Kompas.com.

Meski ditutup-tutupi, James Athur Kojangian alias JAK akhirnya mengakui kesalahannya.

Dihubungi via pesan WhatsApp Rabu (27/1/2020), suami Michaela Elsiana Paruntu itu mengaku bahwa apa yang terjadi kepadanya adalah satu kekhilafan.

"Saya meminta maaf kepada istri saya, kepada keluarga. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Utara," tulis dia dilansir TribunManado.com.

Baca juga: Viral Video Rumah Mewah Roboh karena Longsor, Warga Sekitar Sebut Bukan Kali Pertama Terjadi

Dia berjanji akan memperbaiki kesalahan ini bersama dengan keluargannya.

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," tambahnya.

Masih dikutip dari TribunManado.com, DPD I Partai Golkar Sulut juga memanggil James Athur Kojangian untuk dimintai keterangan.

Berita Rekomendasi

Setelah memutuskan menonaktifkan JAK dari jabatan, selanjutnya Partai Golkar Sulut akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasan.

"Dengan dilakukannya penghentian dari jabatan, selanjutnya DPD melalui bidang organisasi dan bidang hukum akan melakukan kajian sekaligus meminta keterangan," ujar Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit di ruang serbaguna kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Raski tak memastikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Partai Golkar.

"Untuk saat ini, kita berikan yang bersangkutan memberi penjelasan. Lalu ada kajian dari bidang hukum dan organisasi. Setelah itu kita laporkan ke DPP," ujar politisi asal Kotamobagu itu.

Dicopot

Seperti diberitakan DPD I Partai Golkar menonaktifkan James Arthur Kojongian (JAK) dari jabatannya sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut.

"Melihat situasi, kondisi dan pemberitaan di media dan informasi yang berada di masyarakat, Partai Golkar Sulut mengambil sikap menonaktifkan saudara J dari jabatan Ketua Harian," ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta kepada media di ruang serbaguna kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas