Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PBNU Ajak Seluruh Komponen Bangsa Dukung Program Vaksinasi Pemerintah

Said mengatakan dalam situasi pandemi covid -19 ini, hal tersebut merupakan adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua Umum PBNU Ajak Seluruh Komponen Bangsa Dukung Program Vaksinasi Pemerintah
TRIBUN LAMPUNG/Deni Saputra
Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid 19 Sinovac tahap kedua kepada pejabat kota Bandar Lampung di Halaman Gedung Pelayanan Satu Atap, Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi tahap dua di kota Bandar Lampung dilakukan 14 hari setelah tahap pertama dan ditargetkan sebanyak 9.624 vaksin Covid 19 Sinovac untuk pejabat Pemerintah Daerah, anggota DPRD, tenaga kesehatan, TNI dan Polri. (Tribun Lampung/DENI SAPUTRA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendukung program vaksinasi covid-19 yang dicanangkan pemerintah. 

Said mengatakan dalam situasi pandemi covid -19 ini, hal tersebut merupakan adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum.

Ikhtias tersebut, kata Said, juga sejalan dengan tujuan agama untuk memelihara agama, jiwa, nalar, harta keturunan, dan martabat manusia.

"NU juga mengajak seluruh komponen bangsa mendukung langkah-langkah Pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dengan menggalakkan vaksinasi," kata Said saat pidato dalam acara Peringaran Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama secara virtual pada Minggu (31/1/2021).

Baca juga: RI Terima Tahap Awal Indikasi Alokasi Vaksin Multilateral, Pemerintah Siapkan Regulasi 

Sebelumnya, ia pun menegaskan bahwa wabah dan penyakit covid-19 itu nyata dan berbahaya. 

"Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa covid-19 itu ada. Wabah corona itu ada. Dan berbahaya bagi orang yang sudah punya penyakit akut, jantung, diabetes, atau paru-paru. Apalagi sudah berusia lebih dari 60 tahun," kata Said.

Said mengatakan peringatan hari lahir NU pada 2021 M atau 1442 H jatuh di tahun yang berat karena semua bangsa tengah bergelut melawan pandemi Covid-19. 

Berita Rekomendasi

Tidak hanya itu, hal tersebut juga diperberat dengan aneka bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.

Bencana tersebut, kata Said, mulai dari gempa bumi di Sulawesi Barat, longsor di Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, hingga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. 

"Aneka bencana alam dan non-alam ini harus menjadi titik tolak bagi kaum beriman untuk taubat dan mendekatkan diri kepada Allah, termasuk memperbaiki kebijakan publik yang merusak keseimbangan alam," kata Said. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas