Ketua Umum PBNU Ajak Seluruh Komponen Bangsa Dukung Program Vaksinasi Pemerintah
Said mengatakan dalam situasi pandemi covid -19 ini, hal tersebut merupakan adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendukung program vaksinasi covid-19 yang dicanangkan pemerintah.
Said mengatakan dalam situasi pandemi covid -19 ini, hal tersebut merupakan adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum.
Ikhtias tersebut, kata Said, juga sejalan dengan tujuan agama untuk memelihara agama, jiwa, nalar, harta keturunan, dan martabat manusia.
"NU juga mengajak seluruh komponen bangsa mendukung langkah-langkah Pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dengan menggalakkan vaksinasi," kata Said saat pidato dalam acara Peringaran Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama secara virtual pada Minggu (31/1/2021).
Baca juga: RI Terima Tahap Awal Indikasi Alokasi Vaksin Multilateral, Pemerintah Siapkan Regulasi
Sebelumnya, ia pun menegaskan bahwa wabah dan penyakit covid-19 itu nyata dan berbahaya.
"Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa covid-19 itu ada. Wabah corona itu ada. Dan berbahaya bagi orang yang sudah punya penyakit akut, jantung, diabetes, atau paru-paru. Apalagi sudah berusia lebih dari 60 tahun," kata Said.
Said mengatakan peringatan hari lahir NU pada 2021 M atau 1442 H jatuh di tahun yang berat karena semua bangsa tengah bergelut melawan pandemi Covid-19.
Tidak hanya itu, hal tersebut juga diperberat dengan aneka bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
Bencana tersebut, kata Said, mulai dari gempa bumi di Sulawesi Barat, longsor di Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, hingga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
"Aneka bencana alam dan non-alam ini harus menjadi titik tolak bagi kaum beriman untuk taubat dan mendekatkan diri kepada Allah, termasuk memperbaiki kebijakan publik yang merusak keseimbangan alam," kata Said.