Update Kasus Covid-19 Indonesia: Usul Lockdown Akhir Pekan, Kasus Lampaui India, Wisatawan Anjlok
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus aktif Covid-19 pertama di Asia.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
"Kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif," kata Presiden dikutip dari video yang diunggah youtube Sekretariat Presiden pada Minggu, (31/1/2021).
3. Usul Lockdown Akhir Pekan
Tribunnews.com sebelumnya menuliskan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pemerintah menerapkan lockdown akhir pekan, sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19.
"Fraksi saya sudah menyampaikan, kita perlu akhir pekan ada lockdown," ujar Zulhas di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjalan pada saat ini tidak efektif, dan sudah diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sendiri sudah tiga keluarga (kena Covid-19), satu meninggal, ada yang lagi dirawat sudah agak pulih jadi memang nyata," ujar Zulhas.
"Dua staf saya, ajudan saya dua sudah kena. Jadi memang ini luar biasa, jangan dianggap kebijakan yang ada sudah bagus, bahkan sekarang bertambah berat," sambung Wakil Ketua MPR itu.
Oleh sebab itu, Zulhas berharap kesungguhan pemerintah dalam menekan Covid-19, satu di antaranya melalui kebijakan lockdown akhir pekan.
"Saya kira dari kesungguhan kita, apalagi kalo libur itu kan luar bisa (penyebaran Covid-19)," papar Zulhas.
4. Wisatawan Anjlok
Artikel lain Tribunnews.com mengabarkan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Desember 2020 yakni -88,08 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan wisman yang datang ke Indonesia didominasi untuk kepentingan bisnis, tugas ataupun misi tertentu, bukan untuk leisure.
"Pada Desember 2020 kunjungan wisman sebesar 164.088 naik 13,58 persen dibandingkan dengan kunjungan bulan sebelumnya."
"Namun, kalau dibandingkan dengan pergerakan pada buan Desember 2019 terjadi penurunan yang curam 88 persen," tuturnya saat rilis inflasi secara virtual, Senin (1/2/2021).