100 Ribu Lebih Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar Dapat Penggantian Dokumen dari Dukcapil
Lebih dari 100 ribu korban bencana banjir di Kalsel dan korban gempa bumi Sulbar dapat penggantian dokumen rusak maupun hilang dari Dukcapil.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebih dari 100 ribu korban bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan korban gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) dapat penggantian dokumen rusak maupun hilang dari dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil).
Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pihaknya sudah menerjunkan Tim Dukcapil Tanggap Bencana ke Kalsel dan Sulbar untuk bersinergi dengan Dinas Dukcapil setempat melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau pun rusak.
“Kami sudah membagi dua tim, satu untuk di Kalsel yang sudah turun sejak tanggal 19 Januari lalu, dan satu untuk pelayanan di Sulbar yang turun sehari sebelumnya,” ujar Zudan dalam keterangannya, Rabu (3/2/2021).
“Tim dari pusat bertugas melakukan pendampingan dan dukungan pelayanan pada Disdukcapil daerah setempat, khususnya dalam hal penyediaan alat seperti blangko KTP-el, ribbon, alat pencetakan, dan jaringan,” tambahnya
Dirjen Dukcapil itu merinci, per Senin (01/02/2021), Tim Dukcapil Tanggap Bencana telah mencetak sebanyak 96.825 Kartu Keluarga (KK), 138 KTP-el, dan 17 Akta Kematian di Kalsel.
Sedangkan di Sulbar, tim telah menerbitkan 3.634 KK, 444 KTP-el, dan 87 akta kematian.
“Jumlah dokumen kependudukan yang terbit tersebut tidak lepas dari kerja keras dan sinergisnya kerja sama antara tim dari pusat dan Dinas Dukcapil daerah, khususnya di daerah-daerah yang paling terdampak bencana seperti Dinas Dukcapil Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah di Kalsel,” katanya
Di Sulbar, korban gempa bumi terkonsentrasi di Kabupaten Mamuju dan Majene sehingga Tim Dukcapil Tanggap Bencana dari pusat bersinergi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Dukcapil agar proaktif melakukan jemput bola penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana di Kalsel dan Sulbar.
Penggantian dokumen ini sebagai tindak lanjut arahan Mendagri untuk memberikan pelayanan kepada para korban bencana.
“Tim bekerja sampai larut malam. Sabtu dan Minggu tim bekerja lembur. Hal itu kami lakukan agar dapat melayani masyarakat dengan cepat,” tutup Zuda.