UPDATE Calon Kabareskrim: Masih Diproses Wanjakti, 4 Irjen Berpeluang, hingga Muncul Nama Karyoto
Kabar terbaru soal calon Kabareskrim. Sejumlah nama masih diproses Wanjakti. Ada empat Irjen yang diprediksi berpeluang hingga muncul nama Karyoto.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari dua minggu jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) masih kosong.
Tak lain setelah ditinggal oleh Listyo Sigit Prabowo yang diangkat menjadi Kapolri.
Hingga kini, jabatan orang nomor satu Polri di bidang reserse ini tak berpenghuni.
Terbaru, Polri masih tengah melakukan seleksi internal untuk menempati posisi tersebut.
Saat ini, nama calon Kabareskrim masih tengah diproses Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Di sisi lain, ada empat nama Irjen yang diprediksi berpeluang menjadi Kabareskrim.
Selain itu, muncul satu nama baru yang masuk dalam bursa calon Kabareskrim, yaitu Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto.
Baca juga: Namanya Diisukan Masuk Bursa Calon Kabareskrim, Deputi Penindakan KPK Tak Berambisi
Baca juga: Polri: Calon Kabareskrim Masih Diproses Wanjakti
Berikut kabar terbaru soal calon Kabareskrim sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Diproses Wanjakti
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan, nama calon Kabareskrim masih tengah diproses Wanjakti.
"Saya sampaikan saat ini masih dalam proses di Wanjakti," kata Ahmad dalam keterangannya, Kamis (14/2/2021).
Nantinya, kata dia, Wanjakti akan memberikan rekomendasi kepada Kapolri untuk menunjuk Kabareskrim.
Ia meminta masyarakat untuk menunggu terlebih dahulu proses internal di Polri.
"Kita tunggu saja karena itu kewenangan dari Wanjakti dan Kapolri yang menunjuk Kabareskrim," tukas dia.
2. Muncul Nama Karyoto
Di tengah pemilihan calon Kabareskrim, kini muncul nama baru yang diisukan masuk dalam bursa.
Ia adalah Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Karyoto.
Karyoto merupakan lulusan Akpol tahun 1990. Sementara Listyo Sigit angkatan 1991.
Menanggapi isu tersebut, Karyoto mengatakan, merupakan hal yang lumrah jika ia yang memiliki pangkat Irjen dicalonkan sebagai Kabareskrim.
Namun, jenderal bintang dua ini menegaskan, tak memiliki ambisi untuk menduduki jabatan penting di Kepolisian tersebut.
"Kalau kita dicalonkan ya namanya bintang dua wajar-wajar saja, tapi kalau kita bicara punya ambisi tidak ya," kata Karyoto saat dikonfirmasi, Selasa (16/2021).
Karyoto tak ingin berandai-andai mengenai isu tersebut.
Saat ini, Karyoto mengaku fokus bekerja sebagai Deputi Penindakan KPK untuk mengusut berbagai kasus korupsi, termasuk dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19.
"Prinsipnya di mana pun kita bekerja ya kita bekerja dengan baik. Seperti sekarang ada kecurigaan tentang bansos dan lain-lain," kata dia.
Karyoto mengaku sudah merasa terhormat hanya dengan namanya disebut menjadi calon Kabareskrim.
Namun, Karyoto menegaskan hanya ingin fokus bekerja semaksimal mungkin.
"Prinsipnya juga kalau kita masuk dicalonkan saja itu sebuah kehormatan. Yang penting kita bekerja dengan baik."
"Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan betul-betul dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara."
"Ingat KPK bekerja pertanggungjawabannya ke publik," kata Karyoto.
Baca juga: PROFIL Deputi Penindakan KPK Karyoto, Jenderal Bintang 2 yang Diisukan Masuk Bursa Calon Kabareskrim
3. Empat nama diprediksi berpeluang
Di sisi lain, ada empat jenderal yang diprediksi berpeluang menjadi Kabareskrim.
Hal ini diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, beberapa waktu lalu.
Neta memprediksi setelah Listyo Sigit ditetapkan sebagai Kapolri yang baru, kursi Kabareskrim akan mengarah ke empat nama.
Keempat nama tersebut yakni Irjen Wahyu Hadiningrat yang kini menjabat Wakil Kabareskrim.
Juga ada Irjen Nico Afinta yang kini Kapolda Jatim dan Irjen Wahyu Widada sebagai Kalolda Aceh.
Nama terakhir yang disebut Neta S Pane adalah Irjen Ahmad Dofiri yang menjabat Kapolda Jabar.
Neta S Pane menjelaskan mengapa empat nama itu muncul sebagai calon Kabareskrim.
"Wahyu Widada adalah Adhi Makayasa di angkatannya Kapolri Listyo, yakni Akpol 91."
"Dia ketua tim pembuat makalah Sigit untuk uji kepatutan di Komisi 3," kata Neta dalam siaran pers yang diterima, Jumat (22/1/2021).
Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian.
Tambahan informasi lain, Wahyu Widada juga menjadi satu perwira yang ikut mendampingi Listyo Sigit Prabowo saat uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR, Januari 2021.
Sementara itu, Irjen Ahmad Dofiri, menurut Neta adalah senior dari Listyo, yakni Akpol 1989.
Tak dijelaskan oleh Neta secara spesifik selain faktor senioritas tersebut
"Irjen Nico Afinta adalah tim sukses Sigit yang ikut mendampingi saat uji kepatutan di Komisi 3," kata Neta
"Sementara Wahyu Hadiningrat adalah ketua tim sukses Listyo yang mendampingi Sigit roadshow ke para tokoh, termasuk ke sejumlah mantan Kapolri," kata Neta.
Lebih lanjut, IPW menilai publik akan menunggu soal paradigma baru yang dibawa Kapolri Listyo
"Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri."
"Tentunya publik berharap, Sigit akan segera mewujudkan semua yang dijanjikannya saat uji kepatutan di Komisi III DPR," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Igman Ibrahim/Ilham Rian Pratama)