Bantah Vaksinasi Mandiri Tidak Adil, Jusuf Kalla: Jangan Anggap Orang Berada Itu Musuh
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mendukung rencana pemerintah untuk membuka program vaksinasi Covid-19 secara mandiri.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
Erick Thohir Beri Jatah 3,5 Juta Dosis Vaksin untuk Swasta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akan memberikan 3,5 juta dosis vaksin kepada pihak swasta melalui program vaksin gotong royong atau vaksin mandiri.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak swasta, yang ingin mengadakan program vaksinasi untuk para karyawannya.
Sebagai informasi, Pemerintah saat ini tengah menyiapkan dua program vaksin. Yaitu program vaksin gratis dan vaksin gotong royong.
Baca juga: 650 Guru Se-Jabodetabek Ikuti Vaksinasi Covid-19
Program vaksin gotong royong merupakan program vaksin Pemerintah yang diselenggarakan secara gotong royong melalui perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia.
"Vaksin gotong royong gratis juga, tapi kita kasih kesempatan kepada pihak swasta yang ingin mengadakan dan membagikan secara gratis para pekerja yang sudah loyal pada perusahaan tersebut," jelas Erick dalam paparannya seputar vaksin secara daring, Selasa (23/2/2021).
"Untuk vaksin gotong royong di Maret ini kita upayakan akan dapat 3,5 juta vaksin," lanjutnya.
Saat ini, Pemerintah tengah mengupayakan pengadaan vaksin gotong royong sebanyak 20 juta dosis di tahun 2021.
Sementara itu, untuk vaksin gratis program Pemerintah, Erick memastikan telah mengamankan sebanyak 344 juta dosis vaksin untuk tahun 2021.
Baca juga: IDI Banten Jelaskan Mengapa 10 Nakes Puskesmas Jombang Ciputat Terpapar Corona Meski Telah Divaksin
Jumlah dosis vaksin tersebut setara untuk 170 juta orang.
"Untuk vaksinasi mandiri gratis kita sudah secure 344 juta, atau kalau untuk 2 suntikan untuk satu orang jadi untuk 170 juta," jelas Erick.
Jika dikombinasikan jumlah vaksin gratis dan vaksin gotong royong, maka totalnya sebanyak 360 juta vaksin. Sehingga dari jumlah vaksin tersebut, dapat menyuntik 70 persen penduduk Indonesia.
"Jadi kalau dikombinasikan kurang lebih angkanya 360 juta. Yaitu 70 persen penduduk Indonesia," ucap Erick.
(Tribunnews.com/Daryono/Bambang Ismoyo)