Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ABK Indonesia Hilang di Kapal Ikan Mauritius, Serikat Pekerja Perikanan Sampaikan Duka Cita

SPPI menyatakan, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh otoritas yang berwenang di Mauritius.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in ABK Indonesia Hilang di Kapal Ikan Mauritius, Serikat Pekerja Perikanan Sampaikan Duka Cita
Pos Kupang/Teni Jenahas
Orang tua Phiter Tunab Nani alias Piter dan Klaudius Ukat alias Yus, dua anak buah kapal ikan (ABK) asal Nusa Tenggara Timur yang dikabarkan hilang di Mauritius, berfoto bersama usai memberikan keterangan pers kepada wartawan di Atambua, Sabtu (6/3/2021). 

Piter bersama enam rekan asal Indonesia duduk minum bersama saat itu dalam kapal sebagai moment perpisahan karena Piter hendak pulang ke Indonesia tanggal 28 Februari. Termasuk Yus yang bekerja di kapal lain juga diajak bergabung karena merasa sesama pekerja asal Indonesia, khususnya dari Belu.

Berkoordinasi dengan Kemenlu

Ilyas mengatakan, atas munculnya kasus ini, DPP SPPI sudah berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya yaitu Kementrian Luar Negeri / PWNI-BHI, representative di Mauritius dan keluarga ABK yang anggota SPPI.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Kementrian Luar Negeri -PWNI BHI yang respon cepat setelah mendapatkan laporan, dan terima kasih juga kepada representative SPPI di Mauritius Ibu Elly Kamsir yang tanpa pamrih mendampingi kasus ini," lanjut Ilyas.

Ilyas memastikan ABK perikanan yang diberangkatkan oleh perusahan yang sudah melakukan CBA (collective agreement) dengan SPPI secara otomatis akan mendapatkan pendampingan termasuk keluarganya oleh DPP SPPI.

"Kami berharap kejadian ini bisa menjadikan pelajaran bagi semua. Inilah kenapa kami diberbagai kesempatan selalu meminta agar pemetintah Indonesia segera meratifikasi C188, jika terjadi kasus seperti ini akan lebih mudah menyelesaikan karna ada kewajiban sesama negara anggota untuk membantu," terang Ilyas.

"Saya meminta adik-adik ABK perikanan yang bekerja di kapal bendera asing di luar negeri agar menahan diri, jangan sampai melakukan hal hal yang merugikan adik-adik sendiri," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Kita harus hormati pihak berwajib otoritas di Maurotius melakukan menyelidikan sampai tuntas, dan kami yakinkan kepada adik-adik ABK perikan yang bekerja di kapal asing negara tidak akan tinggal diam," ujar Ilyas.

Sebagian artikel ini tayang di Pos Kupang dengan judul Dua Tenaga Kerja Asal Belu Dikabarkan Hilang di Afrika, Begini Kisahnya

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas