Mendikbud Nadiem Makarim: Vaksinasi Diprioritaskan untuk Guru PAUD, SD, dan SLB Dulu
Nadiem Makarim mengatakan program vaksinasi diprioritaskan untuk jenjang pendidik pada jenjang PAUD, SD, SLB terlebih dahulu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan program vaksinasi diprioritaskan untuk jenjang pendidik pada jenjang PAUD, SD, SLB terlebih dahulu.
Setelah pada jenjang tersebut rampung, Nadiem mengatakan vaksinasi baru dapat dilakukan kepada pendidik di jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
"Kita akan mulai dengan guru-guru jenjang PAUD, SD, dan SLb dan sederajat. Baru setelah itu terpenuhi kita maju ke SMP, SMA, SMK baru setelah itu pergruan tinggi," kata Nadiem saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan secara daring, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Waspada Varian Baru Covid-19, NasDem Ingatkan Pemerintah Perkuat Testing dan Tegakkan Aturan Prokes
Vaksinasi terhadap guru pada jenjang yang lebih muda dilakukan agar sekolah pada jenjang ini dapat segera membuka sekolah.
Nadiem beralasan jenjang PAUD, SD, dan SLB paling sulit untuk diterapkan pembelajaran jarak jauh.
"Kenapa kita fokus ke kecil dulu karena yang paling kecil yang paling susah lakukan PJJ," ucap Nadiem.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, PB IDI: Proteksi Masker Perlu Diperkuat
Selain itu, menurut Nadiem, berdasarkan riset ilmiah, tingkat penularan Covid-19 pada anak lebih rendah dibanding orang dewasa.
Nadiem mengatakan imunitas anak lebih tinggi dibanding orang yang lebih dewasa.
Baca juga: Sekda Kota Bandung Positif Covid-19, Sudah Divaksin Januari Lalu
"Tentunya yang kita tahu bahwa ini imunitas anak jauh lebih tinggi dari orang dewasa, tapi maksud saya transmisinya pun jauh lebih kecil. Semakin muda terutama di bawah umur 12 tahun, jadinya itu dulu yang kita fokuskan," ujar Nadiem.
Saat ini pemerintah telah memulai program vaksinasi terhadap para pendidik dan tenaga kependidikan.