TP3 Gelar Tahlilan 100 Hari Tewasnya 6 Laskar FPI: Jalan Masih Panjang, Kita Berlindung kepada Allah
Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) menggelar tahlilan dan doa bersama dalam rangka 100 hari peristiwa unlawful killing
Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) menggelar tahlilan dan doa bersama dalam rangka 100 hari peristiwa unlawful killing terhadap 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.
Dalam acara tersebut, Inisiator TP3 Amien Rais mengatakan soal bagaimana perjuangan keluarga laskar dan tim TP3 dalam melalui peristiwa tersebut
"Mari kita terus berdoa. Ini jalan masih panjang. Akan ada trek dan macam-macam, kita berlindung kepada Allah," kata Amien dalam tahlilan yang digelar secara virtual tersebut, Selasa (16/3/2021).
Di kesempatan yang sama, Abdullah Hehamahua sebagai bagian dari TP3 menambahkan semoga pemerintah terus diberikan petunjuk Allah.
Baca juga: Besok, 7 Saksi Bakal Diperiksa Terkait Penyidikan Perkara Unlawful Killing Laskar FPI
"Kembalikan mereka kepada ajaran Islam, konstitusi, UUD 1945, dan Pancasila. Mudah-mudahan Allah mendengar impian kita pada malam ini," tandas Abdullah.
Diketahui, Bareskrim Polri akhirnya meningkatkan status perkara dugaan pembunuhan di luar hukum atau unlawful killing laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh 3 personel Polda Metro Jaya di jalan tol Jakarta-Cikampek dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca juga: IPW Apresiasi Polri Naikkan Status Penanganan Kasus Penembakan Enam Laskar FPI
Peningkatan status perkara tersebut setelah penyidik Bareskrim Polri bersama Itwasum dan Propam Polri melakukan gelar perkara pada hari ini Rabu (10/3/2021).
"Hasil daripada gelar perkara hari ini status dinaikkan menjadi penyidikan dengan yang disangkakan terhadap 3 anggota Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Rusdi menuturkan penetapan status perkara tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Komnas HAM. Polri juga berkomitmen untuk menyelesaikan perkara tersebut.
"Tentunya Polri akan menyelesaikan perkara ini. Ini sejalan dengan rekomendasi dari Komnas HAM. Tentunya Polri akan menyelesaikan perkara ini secara profesional transparan dan akuntabel," ujar dia.
Baca juga: Tak Hanya Unlawful Killing, Polri Juga Bidik Asal-usul Senpi Yang Dipakai Laskar FPI
Lebih lanjut, Rusdi menyatakan 3 personel Polda Metro Jaya masih sebagai terlapor meskipun perkara tersebut telah dalam tahapan penyidikan.
"Sekarang proses penyidikan dulu. Nanti dari proses ini akan diketahui betul-betul secara terang benderang telah terjadi tindak pidana. Tentunya nanti ada penetapan tersangka," tandas dia.
Diketahui, naiknya status perkara menjadi penyidikan menandakan Polri telah menemukan dugaan tindak pidana dan potensial tersangka dalam kasus tewasnya laskar FPI di jalan tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.