Mensos Risma Beberkan Tiga Strategi Kembangkan Kompetensi Pekerja Sosial
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan tiga strategi untuk mengembangkan kompetensi pekerja sosial.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan tiga strategi untuk mengembangkan kompetensi pekerja sosial.
Pengembangan ini dilakukan untuk menjawab tuntutan zaman dan perkembangan era revolusi industri 4.0.
“Percepatan pengembangan SDM unggul bidang pekerja sosial profesional, setidaknya bisa dilakukan dengan tiga strategi," ujar Risma saat menjadi pembicara pada Kuliah Umum di Kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Maret 2021, Cek Penerima di dtks.kemensos.go.id, Berikut Panduannya
Langkah pertama melalui pengembangan kualitas pengajar sebagai pencetak tenaga calon pekerja sosial profesional, baik jumlah maupun kualitas harus dipersiapkan secara periodik dan signifikan.
"Saya kira, dosen yang sesuai kompetensi pembelajaran vokasional adalah faktor dominan yang memungkinkan tercapainya output maupun outcome lulusan yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran," kata Risma.
Kedua, berupa pengembangan sarana dan prasarana, baik gedung maupun berbagai sarana dan media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Kemensos Turunkan Tim untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
Termasuk, ruang kelas dan laboratorium pekerjaan sosial merupakan suatu keharusan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasional.
“Sarana dan prasarana perlu dipersiapkan segera disusun berbagai grand-design sesuai standar baik nasional maupun internasional," ucap Risma.
Baca juga: Mensos Risma Ajak Pekerja Sosial Ambil Peran Atasi Dampak Pandemi Covid-19
Ketiga, terkait dengan pengembangan kerja sama dengan berbagai pihak terkati, terutama kementerian dan lembaga sehingga para lulusan yang dihasilkan Poltekesos Bandung lebih cepat terserap di lapangan kerja.
Ketiga poin itu, menurut Risma, sangat penting dilakukan dalam upaya mencetak calon pekerja sosial unggul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.