PROFIL Budi Waseso, Dirut Bulog yang Ungkap Perintah 2 Menteri Jokowi Impor Beras, Eks Kabareskrim
Inilah profil Budi Waseso, Dirut Bulog yang mengungkapkan perintah dua menteri Jokowi untuk impor beras. Ternyata pernah jabat Kabareskrim.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
Budi Waseso juga dianggap sebagai aktor yang ingin melemahkan KPK dengan menjerat satu per satu komisionernya.
Selain Bambang, Polri juga menyidik Ketua KPK Abraham Samad dan salah satu penyidik KPK Novel Baswedan.
Abraham Samad dituduh memalsukan dokumen dan kasusnya ditangani Polda Sulselbar.
Sementara itu, kasus Abraham Samad di Bareskrim ialah penyalahgunaan wewenang lantaran dituduh bertemu dengan orang yang memiliki perkara.
Adapun kasus yang menjerat Novel Baswedan merupakan kasus lama yang sempat mencuat tahun 2012.
Ia dituduh menganiaya hingga mengakibatkan seorang tersangka meninggal dunia.
Saat peristiwa terjadi, Novel Baswedan menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polda Bengkulu.
Di bawah kepemimpinan Budi, Bareskrim juga menangani kasus yang menjerat aktivis antikorupsi, antara lain Denny Indrayana dan dua aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo serta Emerson Yuntho.
5. Beberkan Perintah 2 Menteri Jokowi
Kini, Budi Waseso menjadi sorotan setelah mengungkapkan rencana pemerintah untuk mengimpor beras.
Klaim pemerintah, impor terpaksa dilakukan untuk menjaga stok beras nasional.
Perintah impor beras ini datang dari Mendag Muhammad Lutfi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.
Ide untuk mengimpor beras tersebut lantas menuai kritik dari berbagai kalangan.
Budi Waseso mengatakan, isu mengenai keputusan pemerintah untuk impor beras sebanyak 1 juta ton mulai memberi tekanan terhadap harga gabah petani.
Sebab, hal itu diketahui saat memasuki masa panen raya pertama tahun ini yang berlangsung sepanjang Maret-April 2021.
"Ini ada panen, berarti ada benturan produksi dalam negeri dengan impor."
"Ini baru diumumkan saja sekarang dampaknya di lapangan harga di petani sudah drop," ujar dia.
Budi Waseso juga menyebutkan, impor beras bakal jadi beban buat Perum Bulog.
Sebab, Bulog masih menyimpan stok beras sisa impor lalu, bahkan kini kualitasnya semakin mengkhawatirkan karena lama menumpuk di gudang.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado/Muhammad Idris)