Kementan Bantu Perbaikan Irigasi Tersier di Subang
Program perbaikan irigasi tersier dikerjakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pusaka Tani, Desa Cidadap, Kecamatan Pagaden Barat sepanjang 44 meter.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) menperbaiki saluran irigasi tersier di blok Tegal Salam, Desa Cidadap, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Program ini dikerjakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pusaka Tani, Desa Cidadap, Kecamatan Pagaden Barat sepanjang 44 meter yang didanai dari anggaran APBN sebesar Rp 35 juta.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, program padat karya merupakan suatu kegiatan produktif yang dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan kerja dan menambah penghasilan bagi petani.
Baca juga: Kementan: Tugas Kami Menjaga Produksi dan Kesejahteraan Petani
"Program padat karya infrastruktur pertanian ini diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik sehingga dapat memberikan peningkatan produksi pertanian, juga pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja bagi petani dan masyarakat sekitarnya yang belum punya pekerjaan tetap," ujar Mentan SYL, Minggu (21/3/2021).
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menambahkan, bantuan ini merupakan kegiatan padat karya ini dapat mencakup kegiatan infrastruktur prasarana dan sarana pertanian yang perlu penanganan segera yang berdampak terhadap pertanaman, sehingga produksi komoditas pertanian tetap dapat berjalan.
"Tak hanya mensejahterkan petani, program padat karya juga bisa sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kegiatan program padat karya oleh masyarakat (P3A dan Poktan) dilakukan melalui pola transfer dana pemerintah langsung ke rekening kelompok penerima manfaat," tutur Sarwo Edhy.
Adapun fokus utama program tersebut adalah pada pembangunan infrastruktur pertanian, seperti pembangunan jalan usaha tani, rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan embung, atau pengembangan prasarana dan sarana pertanian lainnya dengan melibatkan warga atau swadaya masyarakat.
"Pelaksanaan fisik dilakukan oleh kelompok tani penerima manfaat tersebut secara padat karya yang dibimbing oleh petugas pertanian yang ada di daerah," jelas Sarwo Edhy.
Baca juga: Kementan Dorong Petani Tabanan Manfaatkan Alsintan untuk Panen
Uci Sanusi selaku pelaksana kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan perbaikan rehabilitasi sarana saluran irigasi tersier ini merupakan upaya untuk memperlancar aliran air sehingga dapat memenuhi kebutuhan lahan pertanian yang ada di sekitarnya.
“Di tahun ini, kami melakukan perbaikan rehabilitasi sarana saluran irigasi tersier ini sepanjang 44 meter yang berada di blok Tegal Salam dengan anggaran Rp 35 juta dari APBN," ujarnya.
Setelah proses perbaikan rehabilitasi saluran irigasi tersier ini selesai, dia berharap aliran air dapat memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di wilayah ini.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan ke wilayah kami,” pungkasnya. (*)