Terduga Teroris Itu Berontak Saat Digelandang Polisi
Pasalnya, petugas berwajib mendatangi showroom mobil bekas yang juga menjadi tempat tinggal tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menangkap terduga teroris di di Jalan Condet Raya RT 005 RW 03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Satu orang pria yang ditangkap disebut berusaha memberontak saat digelandang oleh polisi.
Seorang warga yang menyaksikan peristiwa penggerebekan di sebuah show room mobil bekas tersebut mengatakan, pria tersebut diringkus polisi sekitar pukul 11.30 WIB.
Sri Anita (47) wanita tersebut menceritakan terduga teroris tersebut berontak saat akan dibawa dari dalam showroom mobil bekas itu.
"Yang dibawa polisi cuman satu, (terduga teroris) sempat berontak,” kata Sri, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Showroom Mobil di Condet, Warga Mengira Orang Berantem
Sri menduga aparat kepolisian sudah mengintai yang bersangkutan.
Pasalnya, petugas berwajib mendatangi showroom mobil bekas yang juga menjadi tempat tinggal tersebut.
"Mungkin udah diintai, langsung ada orang dari sana (seberang jalan) terus pada masuk ke dalam tahu-tahu sudah diborgol," kata Sri.
Pada saat diamankan, pria paruh baya tersebut dibawa oleh aparat kepolisian berpakaian bebas dengan mengendarai kendaraan pribadi.
Pantauan di lokasi, satu mobil Gegana masih berada terparkir di depan showroom mobil bekas tersebut. Garis polisi juga dipasang mengelilingi showroom mobil tersebut.
Baca juga: Pria Terduga Teroris Sempat Berotak Saat Ditangkap Polisi di Showroom Mobil Bekas Jakarta Timur
Belum ada keterangan dari aparat kepolisian perihal diamankannya kedua orang itu.
Namun informasi yang dihimpun keduanya merupakan terduga teroris.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria dan wanita terduga teroris di Jalan Condet Raya RT 005/RW 03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021) diamankan polisi.
Keduanya diamankan aparat kepolisian dari sebuah showroom mobil bekas di lokasi tersebut.
Sang pria diamankan lebih dulu yakni sekira pukul 10.30 WIB dengan pengawalan ketat.
Sementara sang wanita yang memakai jilbab ikut diamankan oleh aparat kepolisian sekira pukul 11.41 WIB.
Baca juga: Kutuk Bom Bunuh Diri di Makassar, Fadli Zon: Heran, Padahal Anggaran Pemberantasan Teroris Besar
Wanita itu dibawa ke sebuah kantor dengan dikawal sejumlah polwan.
Seorang warga, Sri Anita (47) mengatakan, ada dua orang yang diamankan aparat kepolisian.
Namun, keduanya itu diamankan tidak secara bersamaan.
“Jadi yang ditangkep polisi duluan itu yang laki laki, abis itu baru yang perempuan," kata Sri, Senin (29/3/2021).
Mereka diamankan petugas berpakaian bebas dan langsung dibawa dengan menggunakan mobil pribadi.
Khusus yang pria dibawa dengan tangan terborgol.
“Dia pake kaos putih dan sarung," kata Sri.
Berdasarkan pantauan di lokasi, satu mobil Gegana masih berada terparkir di depan showroom mobil bekas tersebut.
Garis polisi juga dipasang mengelilingi showroom mobil tersebut.
Belum ada keterangan dari aparat kepolisian perihal diamankannya kedua orang itu.
Namun informasi yang dihimpun keduanya merupakan terduga teroris.
Dua orang
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian menangkap dua orang terduga teroris di Jakarta, Senin (29/3/2021) .
Dua orang berjenis kelamain pria dan perempuan tersebut 'dijemput' di sebuah showroom, Jalan Raya Condet Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keduanya ditangkap hari Ini sekitar pukul 10.30 WIB, warga di lokasi dibuat geger dengan kedatangan aparat kepolisian dan sejumlah tim Gegana.
Penggerebekan yang berlangsung cepat oleh petugas, turut menuai tontonan warga sekitar.
Pantauan TribunJakarta.com, dari dalam sebuah rumah yang juga merupakan showroom mobil bekas ini, petugas mengamankan dua orang terduga teroris.
Satu lelaki dan satu orang perempuan yang mengenakan gamis dan kerudung berwarna hitam diamankan petugas dalam waktu yang berdekatan.
Mulanya, petugas lebih dulu mengamankan satu orang lelaki lebih dulu.
Selanjutnya seorang perempuan pada pukul 11.30 WIB.
"Saya enggak mau dibawa," ujar perempuan tersebut kala diamankan petugas kepolisian.
Diduga penangkapan tersebut terkait dengan kasus bom di Makassar, namun hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak terkait.
JAD
Seperti diketahui serangan bom bunuh diri terjadi di Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021) dengan menyasar Gereja Katedral.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih terkait dengan 20 kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diamankan tim Densus 88 Anti-teror pada 6 Januari lalu.
Hal itu diungkapkan Listyo Sigit saat meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam.
"Mereka (dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar) adalah bagian dari kelompok (teroris) beberapa waktu yang lalu. Ada kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu," ujar Listyo Sigit dilansir Tribunnews.com dari live Kompas TV.
Kepolisian sejauh ini telah berhasil mengidentifikasi identitas salah satu pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar.
"Kami sudah mendapatkan laporan bahwa terkait dengan identitas pelaku, kita sudah mendapatkan dengan inisial L," ujar Listyo.
Pelaku L ini, kata Listyo, merupakan bagian dari puluhan anggota JAD yang ditangkap Tim Densus 88 Anti-teror pada bulan Januari.
Selain itu Listyo juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris JAD ini pernah terlibat serangkaian aksi teror yang terjadi di Jolo, Filipina, pada 2018 silam.
"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku (teroris) yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata dia.
"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Jolo, Filipina 2018," sambung Listyo.
Setelah berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku, kepolisian selanjutnya akan melakukan tes DNA.
Menurut Listyo itu diperlukan untuk mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan secara ilmiah.
"Inisial pelaku sudah kita dapatkan dan saat ini sedang kita tindaklanjuti untuk melaksanakan pemeriksaan terkait dengan DNA yang bersangkutan untuk bisa kita pertanggung jawabkan secara ilmiah," kata Listyo. (Junianto Hamonangan)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria Terduga Teroris di Condet Berontak saat Diamankan Polisi