Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Tes GeNose Covid-19? Digunakan untuk Syarat Perjalanan Domestik Mulai 1 April

Dalam surat edaran nomor 12 tahun 2021 disebutkan, hasil tes GeNose bisa menjadi syarat perjalanan di semua moda transportasi. Apa itu tes GeNose?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Apa Itu Tes GeNose Covid-19? Digunakan untuk Syarat Perjalanan Domestik Mulai 1 April
Tribunnews/Jeprima
Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti pemeriksaan sampel napas GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). Mulai 5 Februari 2021 PT KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi Covid-19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu, Yogyakarta, sebagai syarat untuk naik kereta api jarak jauh dengan dikenai tarif sebesar Rp 20.000. 

TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 mengeluarkan peraturan baru tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri di masa pandemi Covid-19.

Dalam surat edaran nomor 12 tahun 2021 itu disebutkan, bahwa hasil tes GeNose bisa menjadi syarat perjalanan di semua moda transportasi.

Pelaku perjalanan transportasi darat/laut/udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes Covid-19.

Sebelumnya, tes deteksi Covid-19 yang digunakan yakni RT-PCR dan rapid test antigen.

Namun, kini tes GeNose sudah bisa menjadi syarat perjalanan mulai 1 April 2021.

Calon penumpang bisa juga cukup menunjukkan hasil negatif tes GeNose C19 di bandara, pelabuhan atau stasiun sebelum keberangkatan.

Baca juga: Layanan GeNose C19 di Bandara AP II Bisa Dipesan Lewat Aplikasi

Lantas, apa itu Tes GeNose Covid-19?

Berita Rekomendasi

GeNose C19 merupakan alat skrining Covid-19 karya Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

GeNose C19 versi screening atau GeNose C19-S merupakan alat skrining cepat infeksi virus SARS-CoV2 melalui hembusan napas pasien COVID-19.

Setidaknya dibutuhkan waktu kurang dari 3 menit hasil untuk dapat mengetahui hasil tes positif atau negative Covid19.

Mengutip situs ditpui.ugm, cara kerja alat ini meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi.

GeNose diklaim dapat membedakan pola senyawa dari volatile organic compound (VOC) nafas manusia yang terinfeksi COVID-19 atau tidak.

GeNose C19 secara resmi telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 24 Desember 2020 dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 dengan kategori kelompok Elektromedik Non Radiasi/B.

Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Baca juga: Airlangga: Praktis Deteksi Covid-19, Produksi GeNose Harus Segera Ditingkatkan

Akurasi GeNose

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas