Bengkulu Selatan Siapkan Kuota 200 Ternak Masuk Asuransi
Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), melalui dinas pertanian memiliki program asuransi bagi ternak warga.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), melalui dinas pertanian memiliki program asuransi bagi ternak warga. Tahun ini yang dialokasikan sebanyak 200 hewan ternak.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, program asuransi itu tujuannya melindung peternak dari kerugian akibat kematian ternak.
Program AUTS/K bertujuan untuk mengamankan indukan yang selama ini banyak dipotong. Apalagi, pemerintah sudah membuat peraturan pelarangan pemotongan betina produktif.
“Jadi, yang kita targetkan adalah komoditas yang mudah terkena risiko, yaitu sapi betina agar tetap dipertahankan untuk berkembang biak,” ujar Mentan SYL, Jumat (9/4/2021).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy juga meminta Pemda mendorong peternak sapi agar mengasuransikan ternaknya. Bila perlu, peternak mendapat bantuan asuransi ternak melalui dana APBD.
“Ada keuntungan bagi peternak yang mengikuti program ini. Bila terjadi sesuatu pada hewan ternak yang diusahakan, seperti mati atau hilang karena tindak kriminal seperti pencurian, peternak akan menerima klaim uang pertanggungan (UP) sebesar Rp 10 juta/ekor,” ujarnya.
Ajakan Pemda ini disambut baik peternak, sehingga setiap tahun target selalu tercapai, bahkan melampaui. Diharapkan, target tahun ini bisa tercapai dengan baik juga.
“Pemerintah pun terus berupaya memperbaiki sistem, sehingga peternak atau petani lebih gampang ikut program asuransi,” pungkas Sarwo Edhy.
Kepala Dinas pertanian Bengkulu Selatan (BS), Silustero melalui Kasi perbibitan produksi dan pakan ternak bidang Peternakan, Sri Fitri Kusumawati SPKP mengatakan program asuransi bagi ternak ini dimaksudkan agar para peternak mengkandangkan ternaknya.
“Program asuransi yang dananya ditanggung pemda BS untuk 200 ekor ternak pada tahun ini,” katanya.
Dikatakan Atik, sapaan akrab Kasi Perbibitan produksi dan pakan ternak ini, para peternak tersebut tidak akan dipungut biaya asuransi. Sebab biayanya ditanggung Pemda BS.
Adapun ternak yang bakal mendapatkan asuransi gratis ini yakni ternak yang dikandangkan, ada antingnya dan ada surat keterangan sehat.
"Sehingga ketika ternak tersebut nanti mati, maka pemiliknya akan mendapatkan uang pengganti yang besarannya Rp 10 juta per ekor. Kalau sapi mati, pemiliknya diberikan uang asuransi, sehingga bisa beli lagi,” ujarnya.
Dijelaskan Atik, program asuransi gratis ternak ini, hingga saat ini baru beberapa orang saja yang mendaftar. Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pemilik ternak untuk segera mendaftar. Sebab tidak dipungut biaya satu rupiah pun. Namun jika ternak mati, diberikan uang pengganti.
“Kuotanya 200 ternak, yang daftar baru daftar sekitar 15 ekor, jadi silahkan para peternak daftarkan ternaknya untuk mengikuti program asuransi gratis bagi ternaknya,” terang Atik.(*)