Aplikasi SIM Nasional Presisi Polri Diapresiasi Kemenpan RB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan aplikasi perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara online.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan aplikasi perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara online.
Peluncuran aplikasi SIM Nasional Presisi ( SINAR ) yang menjadi bagian dari program 100 hari pertama kinerja Kapolri ini mendapatkan tanggapan baik dari Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA selaku Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Diah mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Polri dalam rangka menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin moderen, prima, dan menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan perubahan kondisi dan perkembangan sosial dan budaya masyarakat.
Baca juga: Inilah Penampakan Posko Presisi di Lantai 3 Bareskrim Polri, Bisa Diakses Via Aplikasi Smartphone
"Inovasi SIM Nasional Presisi (Sinar) Polri ini dapat memberikan alternatif bagi masyarakat kita yang sudah semakin akrab dengan dunia digital dan sangat menekankan pada kecepatan dan kemudahan mendapatkan pelayanan," ujarnya, Kamis (14/4/2021).
"Polri menunjukkan kemampuan adaptif terhadap dinamika yang terjadi dan berupaya menghadirkan pelayanan yang mampu menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Kami berharap Polri dapat terus bersinergi dengan masyarakat baik dalam mewujudkan ketertiban dan juga kualitas dalam penyelenggaraan pelayanannya," tambahnya.
Diah yang juga Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Sriwidjaya ini mengungkapkan Inovasi ini dapat menjawab kebutuhan pelayanan di masa pandemi dimana kita harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Optimistis Wujudkan Polri yang Presisi Melalui Pelayanan Prima
"Dengan adanya layanan SIM Nasional Presisi yang berbasis online ini, masyarakat dapat melakukan perpanjangan dan pembuatan SIM baru dari mana saja, sehingga dapat mengurangi antrian di tempat pelayanan, dan mendukung masyarakat dapat tinggal di rumah selama masa pandemi dan mengurangi mobilitas," jelasnya.
Tercatat setiap hari terdapat 20 ribu pemohon perpanjangan SIM setiap hari.
"Polri sudah banyak melahirkan berbagai inovasi yang memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan dan dalam meningkatkan pemantauan untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan di tengah masyarakat" ungkapnya.
Menurut Diah, Korlantas Polri menjadi ujung tombak menghasilkan beragam terobosan yang luar biasa dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjadi role model untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, moderen, mengimplementasikan penggunaan IT yang dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan mewujudkan pelayanan prima untuk mendukung visi misi Kapolri yang Presisi.
Diah berharap semakin banyak terobosan yang dilakukan jajaran Polri lainnya untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.
"Kami juga mendorong Polri untuk mengikutsertakan berbagai inovasi yang sudah dikembangkan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kemen PANRB, dan nantinya dapat pula diikutsertakan dalam kompetisi di tingkat internasional di ajang kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan PBB - UNPSA (United Nation Public Service Award)," ucapnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan masyarakat cukup mengunduh aplikasi SINAR yang tersedia di Play Store maupun App Store sebelum melakukan registrasi perpanjangan SIM A dan SIM C.
Layanan uji teori juga dilakukan secara online, sementara layanan pemeriksaan psikologi melalui aplikasi e-ppsi, dan layanan pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi e-rikkes.
"Dengan pelayanan ini kami harapkan, tentunya pelanggaran-pelanggaran yang mungkin tejadi pada saat interaksi-interaksi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang melakukan penyalahgunaan wewenang, tentunya dengan pelayanan online ini, itu bisa kami tekan dan kita bisa hapuskan,"
Kakorlantas Polri Irjen Istiono menambahkan, pemohon nantinya akan mendapatkan Virtual Account (VA) BNI sebagai sarana melakukan pembayaran pembuatan SIM secara online.
Dokumen yang sudah dicetak kemudian dikirim lewat kurir jasa pengiriman ke alamat pemohon.
"Ini buat orang-orang yang memang akrab teknologi saya pikir enggak ada masalah, bagi masyarakat kita, sebagian masyarakat bermasalah, tapi kita semua akan akomodir," kata Istiono.