Media Sosial Kerap Dijadikan Sarana untuk Picu Tawuran, Polisi Akan Gencar Patroli Siber
Kepolisian gabungan dalam hal ini Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres di wilayah hukumnya akan gencar lakukan patroli siber.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian gabungan dalam hal ini Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres di wilayah hukumnya akan gencar lakukan patroli siber.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus mengatakan, hal itu dilakukan guna menjaring masyarakat yang kerap mencari lawan untuk tawuran menggunakan media sosial.
"Kami akan lakukan patroli Siber baik itu dilakukan dari Polres maupun Polda Metro Jaya, karena memang sekarang modus operandi yang mereka lakukan dengan mengajak melalui media sosial yang ada," kata Yusri kepada awak media, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Dalam Semalam, 4 Titik Jalan di Karawang Jadi Lokasi Tawuran, Dipicu Saling Ledek dan Perang Sarung
Dalam modusnya kata Yusri, masyarakat yang biasanya berkelompok menantang lawannya menggunakan media sosial baik Instagram maupun Facebook.
Nantinya jika sang lawan terpancing untuk meladeni ajakan tersebut, kedua kelompok itu langsung menetapkan titik temu untuk menggelar aksi tawuran.
Lanjut kata Yusri, jika ditemukan hal tersebut nantinya pihak kepolisian tak segan akan melakukan penindakan kepada kelompok bersangkutan.
"Mereka menantang dengan melalui media sosial, ini yang kemudian kita lakukan patroli di dunia maya, virtual police yang kedepankan juga di sini, bila kita menemukan hal-hal tersebut kita lakukan penyelidikan dan kita lakukan penindakan," tutur Yusri.
Baca juga: VIRAL Video Bocah Tawuran di Hari Pertama Puasa di Kota Padang, Kejar-kejaran dan Saling Lempar Batu
Tak hanya melalui media sosial, aparat gabungan dalam hal ini Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi juga akan rutin melakukan giat pengamanan ke berbagai wilayah yang kerap dijadikan tempat untuk tawuran.
Pihaknya juga kata Yusri, akan membubarkan segala bentuk kerumunan masyarakat yang dinilai berpotensi menimbulkan kluster penularan Covid-19.
"Kami bersama-sama patroli untuk mencegah terjadinya hal-hal tawuran, termasuk di dalamnya membubarkan setiap ada kerumunan, karena masih banyak Covid-19 ini," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal meningkatkan patroli di bulan ramadan untum mencegah terjadinya tawuran yang kerap terjadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan personel yang diturunkan untuk patroli di antaranya dari TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami tetap sama-sama kami akan tindak tegas apa pun yang sifatnya kerumunan, apalagi tawuran seperti itu kami akan tindak tegas," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/4/2021).
Personel gabungan, dikatakan Yusri, bahakan telah merencanakan patroli di wilayah-wilayah rawan tawuran.
"Kami sampaikan ke wilayah untuk lebih masif lagi untuk patroli di daerah rawan tawuran, misalnya seperti Jaktim, Depok, Jaksel, maupun di tempat lain, ini kita lakukan patroli dengan skala lebih ketat lagi dan kami akan menindak tegas," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.