Tanggapi Isu KLB, Maman Imanulhaq: Ramadan Bulan Prestasi, Bukan Nebar Hoak dan Iri Dengki
Kiai Maman mengatakan bahwa PKB dibawah Cak Imin solid dan terus bekerja untuk menghadirkan kemashlahatan bagi rakyat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu beberapa kader PKB mengusulkan muktamar luar biasa (MLB) untuk menggoyang kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditanggapi oleh Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Maman Imanulhaq.
Kiai Maman mengatakan bahwa PKB dibawah Cak Imin solid dan terus bekerja untuk menghadirkan kemashlahatan bagi rakyat.
"Ini bulan Ramadan. Momentum yang tepat untuk menoreh prestasi, bukan menebar hoak dan iri dengki," tutur anggota Komisi VIII DPR RI dengan santai.
Baca juga: Pengamat Nilai Desakan MLB PKB Berbeda dengan KLB Partai Demokrat
Baca juga: PKB Sulsel Bantah Pernyataan Eks Pengurus Soal Pelanggaran AD/ART
Ia menambahkan bahwa saat ini seluruh pengurus di semua tingkatan dari DPP, DPW, DPC, DPAC dan semua kader sedang bekerja dengan penuh semangat melakukan konsolidasi, menyusun strategi pemenangan dan menghadirkan kesejahteraan ke semua lapisan masyarakat.
"Karena PKB dibawah Cak Imin, berprestasi, wajar ada yang iri dengki,: ujar Pimpinan Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka ini.
Soal tuduhan pelanggaran AD/ART, dan lunturnya nilai yang diwariskan Gus Dur, Maman justru melihat orang-orang tersebut tidak mengerti the rule of game di PKB dan tidak mengikuti ajaran Gus Dur untuk selalu tabayyun, klarifikasi, dan bukan berteriak tanpa bukti.
Sebagai Ketua Umum PKB, Cak Imin dinilai Maman memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, komunikatif, dan terjun di tengah masyarakat untuk mendengar problem mereka dan mencarikan solusinya.
"Sebagai cucu Pendiri NU, Cak Imin memiliki komitmen yang jelas untuk kaum santri dan pesantren. Yaitu terciptanya sumber daya manusia santri yang lepas dari kemiskinan, berdaya dalam ekonomi dan memiliki kemampuan menjadi agen perubahan sosial dalam usaha menegakkan nilai peradaban yang maju, damai dan toleran," jelas tokoh muda NU ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.