Ahok Dikabarkan Bakal Jadi Menteri Investasi, Ekonom CORE Sebut soal Kontroversi dan ''Noise''
Menurut Piter, sosok Ahok cukup kompeten untuk mengemban tugas tersebut tetapi ada hal yang berat untuk memacu investasi di Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menanggapi rumor Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digadang-gadang akan menjadi Menteri Investasi.
Menurut Piter, sosok Ahok cukup kompeten untuk mengemban tugas tersebut tetapi ada hal yang berat untuk memacu investasi di Indonesia.
"Pak Ahok bisa jadi menteri yang bagus tapi noise akan banyak terjadi kalau beliau yang jadi menteri investasi. Ahok juga sangat kontroversi yang tidak bagus nanti dampaknya sulit dalam upaya membangun koordinasi dengan semua pihak," kata Piter kepada Tribunnews, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Terus Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Fadjroel Rachman: Yang Tahu Hanya Presiden dan Allah SWT
Piter menjelaskan sesuai harapan Presiden Joko Widodo bahwa perubahan nomenklatur kementerian ini dapat membenahi hambatan dalam masuknya investor ke tanah air.
"Tentunya kita tidak ingin upaya mendorong investasi menjadi terhambat," tuturnya.
Dosen Perbanas ini menilai Kepala BKPM Bahlil Lahadalia masih cukup pantas mengisi posisi pemimpin di Kementerian Investasi RI.
Karena yang dibutuhkan sosok yang punya kemampuan berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan kepala lembaga lainnya, nasional maupun internasional.
"Saya kira Pak Bahlil, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha merupakan salah satu sosok yang memiliki kemampuan itu," pungkasnya.
Nama-nama Diprediksi Jadi Menteri Baru Jokowi, Ada Ahok hingga Isu Moeldoko akan Diganti
Semakin banyak nama yang diprediksi akan mengisi pos kementerian baru hingga menggantikan sosok di Pemerintahan.
Belakangan ini, isu reshuffle berembus kencang setelah DPR RI menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021).
Dua nomenklatur tersebut yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Terkait hal ini, sejumlah pihak membeberkan nama-nama yang diprediksi akan mengisi dua jabatan baru tersebut.