KSAL Ungkap Kondisi dan Riwayat Kapal Selam KRI Nanggala-402 sebelum Latihan di Perairan Bali
KSAL menjelaskan kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 sebelum melaksanakan latihan penembakan di perairan Bali, Rabu (21/4/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana Yudo Margono menjelaskan kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 sebelum melaksanakan latihan penembakan di perairan Bali, Rabu (21/4/2021).
Ia menyampaikan, material kapal selam KRI Nanggala-402 dan personel dalam kondisi siap.
"Kapal KRI Nanggala-402 dalam keadaan siap, baik personel maupun material," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.
Baca juga: Riwayat Kapal Selam KRI Nanggala 402, Dibuat Tahun 1977, Total Pernah 17 Kali Menembak Torpedo
Baca juga: Pakar Ungkap Kemungkinan 2 Penyebab Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 juga dikenal memiliki riwayat menembak dengan baik.
"Kapal ini riwayatnya sudah menembak torpedo kepala pelatihan 15 kali, menembak torpedo kepala perang 2 kali, dan sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam," ujar Yudo.
Sebelum dikirim ke perairan Bali untuk pelatihan, KRI Nanggala-402 juga dalam kondisi siap tempur.
"KRI Nanggala-402 dalam kondisi siap tempur, jadi kita libatkan untuk latihan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," kata dia.
Senada dengan KSAL, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menyampaikan kapal selam KRI Nanggala-402 masih laik melakukan kegiatan operasi.
"Untuk sertifikat kelaikan juga masih tanggal 25 Maret 2022," ungkapnya.
"Jadi masih laik melakukan kegiatan operasi," tegas Hadi.
Baca juga: Kapal Selam Nanggala 402 Hilang Kontak, 5 KRI dan 1 Helikopter Dikerahkan dalam Proses Pencarian
Baca juga: Panglima TNI Temui KSAL di KRI dr. Soeharso, Pantau Operasi SAR KRI Kapal Selam Nanggala 402
TNI Optimis KRI Nanggala-402 Ditemukan
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan pihaknya optimistis KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali bisa ditemukan.
Hal itu karena pihaknya telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada baik untuk mencari kapal selam yang mengangkut 53 orang tersebut.
"Kita harus optimis lah. Artinya optimis dalam arti kata kita sudah kerahkan semua sumber daya yang ada. Peralatan yang ada."
"Indonesia itu punya peralatan tersebut, ada KRI Rigel, nanti juga dibantu KN SAR Wisnu yang akan membawa peralatan yang bisa mendeteksi bawah laut sampai 600 (meter) kedalamannya," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Kamis.
Baca juga: Jubir Presiden: Ada Tanda-tanda Posisi Kapal Selam Nanggala-402
Baca juga: Bantu Cari Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kapal Penyelamat dari Singapura dan Malaysia Segera Tiba
Rencananya, Mako Armada II dan Lanal Banyuwangi akan dijadikan posko crisis center SAR KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).
Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga di dalam negeri untuk terlibat dalam operasi SAR KRI Nanggala 402 yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).
Lembaga-lembaga tersebut, kata Riad, di antaranya Basarnas, KNKT, dan BPPT.
"Demikian juga dari Basarnas, KNKT, akan membantu pencarian dengan mengerahkan gabungan BPPT, Basarnas, P3L, Pusat Penelitian Pengembangan Biologi dan Kelautan dengan menggunakan kapal Basarnas, jadi akan membawa peralatan," kata Riad.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Gita Irawan)