Pasca Hilangnya Kapal Selam Nanggala 402, Komisi I DPR Minta Kemhan Evaluasi Alutsista Tua
Pasca hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402, Komisi I DPR minta Kemhan untuk mengevaluasi Alutsista tua yang masih digunakan hingga saat ini.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
Pukul 03.46-04.46
Selama waktu ini, tim terus terus-menerus memanggil kapal selam KRI Nanggala-402, tapi tidak ada respons.
KSAL menjelaskan, seharusnya periscope kapal selam KRI Nanggala-402 masih terlihat saat menyelam.
Namun saat itu, KRI Nanggala-402 langsung tenggelam dan saat itu, komunikasi sudah tidak bisa terjalin.
"Seharusnya kapal meminta otorisasi saat akan melakukan penembakan, tapi begitu akan diberikan otorisasi, dipanggil-panggil sudah tidak respons," ujar Laksamana Yudo.
Pukul 04.17
Helikopter diterbangkan untuk melakukan pengamatan visual. Sayang, hasilnya masih nihil.
Pukul 05.15
Pada jam ini, kata Laksamana Yudo, KRI Nanggala-402 dijadwalkan sudah harus timbul.
Namun, pada waktu yang telah ditentukan, kapal selam tak kunjung timbul atau muncul di permukaan
Pukul 05.15
Pihak TNI AL segera melaksanakan sejumlah prosedur dan operasi jika kapal selam hilang atau mengalami masalah
Pukul 06.46
TNI AL memberlakukan isyarat submissed, tiga jam setelah KRI Nanggala-402 hilang kontak.