Nama Calon Menteri Baru Belum Masuk ke Seskab
Hingga dua pekan setelah persetujuan DPR itu belum diketahui pasti kapan reshuffle akan diumumkan dan siapa menteri yang akan diganti.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
"Terkait dengan reshuffle sebenarnya hanya Presiden Jokowi dan Allah SWT yang tahu," kata Fadjroel.
Fadjroel sendiri mengaku sempat bertemu Seskab Pramono Anung pada Jumat (23/4/2021) lalu untuk membahas nama-nama yang masuk dalam reshuffle, salah satunya Kemendikbud Ristek.
"Kemarin siang saya bertemu Seskab, terkait nama-nama yang akan mengisi kementerian, setidaknya di Kemendikbud Ristek," ujarnya.
Baca juga: Sowan ke Megawati hingga PBNU, Akankah Posisi Nadiem Aman dari Isu Reshuffle Kabinet?
Dalam pertemuan itu, dirinya hanya memastikan reshuffle kabinet tetap untuk mengisi Kementerian Investasi dan Kemendikbud Ristek.
Menurutnya, belum ada nama yang masuk ke Seskab terkait nama yang mengisi posisi tersebut.
"Seskab mengatakan belum ada nama. Tapi saya bertemu dengan Pak Seskab Pramono Anung untuk memastikan saja bahwa yang tetap ada, itu sesuai dengan persetujuan DPR itu Kementerian Investasi dan pengubahan Kemendikbud Ristek itu memang prosedurnya seperti itu," ujarnya.
"Dan isinya, beliau belum memberi tahu kepada saya karena memang itu adalah hak dari Presiden untuk sampaikan kepada publik. Jadi bukan kami yang menyampaikan," jelas Fadjroel.
Fadjroel menjelaskan kemungkinan reshuffle kabinet baru akan diumumkan setelah Perpres Kemendikbud Ristek, Kementerian Investasi, dan BRIN selesai dibuat.
Adapun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon meminta Jokowi agar tak melakukan reshuffle untuk sekadar coba-coba.
Dia khawatir hal itu akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah, khususnya dalam menangani pandemi virus corona.
"Jadi jangan trial and error dan kemudian terjadi tambal sulam. Saya khawatir ini akan menimbulkan kalau salah satu distrust kepada pemerintah, dan distrust ini akan menambah kompleks situasi pandemi, ekonomi, dan sebagainya," kata Fadli.
Menurut Fadli, Jokowi seharusnya melakukan reshuffle secara holistik dengan satu tim yang memiliki kredibilitas. Di tengah pandemi, ia berharap Jokowi juga mengambil keputusan dengan matang.
"Kalau mau reshuffle, lakukan dengan radikal dalam arti memang secara holistik dengan satu tim yang benar-benar punya kredibilitas dan mengerti apa yang mesti dilakukan, membaca, dan mediagnosanya itu benar ibaratnya benar, dari jauh saja kelihatan, misalnya ini obatnya ini. Oleh sebab itu, setiap kebijakan di tengah pandemi dan situasi ekonomi sekarang ini itu harus benar-benar hati-hati dengan kalkulasi yang matang dan tepat," sambung Fadli.
Baca juga: Ini Reaksi Nadiem Makarim Saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet
Menanggapi pernyataan Fadli Zon itu, Fadjroel Rachman menepis adanya trial and error dalam perombakan kabinet.