Wakil Ketua MPR Sebut Kemajuan Teknologi Permudah Paham Ekstremisme Sasar Kaum Muda
Ahmad Basarah menilai, saat ini penyebaran paham ekstremisme banyak menyasar kalangan muda lantaran dimudahkan dengan kemajuan teknologi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menilai, saat ini penyebaran paham ekstremisme banyak menyasar kalangan muda lantaran dimudahkan dengan kemajuan teknologi.
Basarah mencontohkan, indoktrinasi yang dilakukan hanya cukup dilakukan melalui media sosial, tanpa harus bertatap muka langsung.
"Mereka melakukan aksi terorisme, sekarang mereka cukup menggunakan teknologi informasi yang tersedia, apakah itu melalui YouTube ataupun melalui teknologi informasi yang lainnya," kata Basarah dalam acara diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema ‘Menangkal Penyusupan Paham Ekstremisme di Kalangan Kaum Muda’, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Selain Ditindak Tegas, Anggota DPR Dorong KKB Dikategorikan sebagai Kelompok Terorisme
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, beberapa waktu lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir beberapa situs yang digunakan memfasilitasi aksi terorisme.
Demikian pula beberapa aplikasi yang digunakan para teroris yang dipakai untuk menyebar paham ekstremisme dan radikalisme.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Ungkap Banyak Kehilangan PNS yang Mumpuni karena Terpapar Radikalisme & Terorisme
"Kalau tidak salah Telegram waktu itu dibubarkan karena dia dijadikan instrumen untuk memberikan petunjuk praktis* bagaimana cara membuat bom panci. Jadi aksi ini dipermudah oleh kemajuan teknologi informasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Basarah juga menjelaskan, berdasarkan data statistik yang tercatat, aksi terorisme yang menyasar terhadap generasi milenial dari kelahiran Tahun 81-96 , itu mencapai 69,90 juta atau 25,8 persen.
Baca juga: Legislator PPP: KKB Meresahkan Masyarakat, Harus Ditetapkan Sebagai Pelaku Terorisme
Sehingga, dari sejumlah fakta-fakta yang ada kaum terorisme menyasar generasi muda yang lapisannya memang begitu amat besar.
"Karena memang pada umumnya generasi muda ini masih memiliki jiwa militansi yang begitu kuat. Sehingga, kalau berhasil di rekrut, mereka akan menjadi kaum teroris yang sangat militan," katanya.