Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tancap Gas 8 Partai Ummat di Nusantara: Ribuan Warga Sumut Mau Gabung hingga Alumni 212

Terhitung belum sepekan Partai Ummat berdiri, gerakan politik sudah terungkap di berbagai daerah di Nusantara

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tancap Gas 8 Partai Ummat di Nusantara: Ribuan Warga Sumut Mau Gabung hingga Alumni 212
screenshot
deklarasi Partai Ummat. Terhitung belum sepekan Partai Ummat berdiri, gerakan politik sudah terungkap di berbagai daerah di Nusantara 

Mantan Ketua PAN Kota Bandung Uum Syarif Usman, satu dari tiga Person In Charge (PIC) yang bertugas memfasilitasi lahirnya Partai Ummat di Jawa Barat sedang sibuk membangun komunikasi dengan sejumlah pihak.

Dia, Rizal Fadilah, dan Profesor Yani Safeii akademisi Unpas, membentuk Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) kepengurusan Partai Ummat Jawa Barat.

"Sekarang kami sedang proses pembentukan pengurus di wilayah Jawa Barat. Ahad besok akan ada musyawarah," jelas Uum Syarif Usman melalui sambungan telepon, Sabtu (1/5/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Dijelaskan Uum, selain kepengurusan di Provinsi Jawa Barat, kepengurusan juga akan terbentuk di 23 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Masih ada 4 wilayah yang saat ini masih mencari orang-orang yang akan mengisi di kepengurusan.

Keempat wilayah itu adalah Kota Banjar, Indramayu, Pangandaran, dan Ciamis.

Sebagai PIC, Uum tak terlibat langsung dalam pemilihan pengurus Partai Ummat baik di Provinsi Jawa Barat maupun di tingkat kabupaten dan kota.

Berita Rekomendasi

"Itu dikerjakan oleh TP3U. Kami PIC tuganya sebagai fasilitator lahirnya Partai Ummat. Masalah saya di jadikan apa di kepengurusan itu kami tidak tahu, bukan jabatan yang dikejar," jelasnya.

Uun mengatakan, dia keluar sebagai ketua PAN Kota Bandung karena merasa sudah tidak ada ruang untuk menyampaikan aspirasi karena PAN menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

Bersama Amien Rais, dia ingin kritis terhadap kebijakan pemerintah dan membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, karena harapan itu akan ada bersama Partai Ummat.

Logo Partai Ummat dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi. Berikut profil Ridho Rahmadi.
Logo Partai Ummat dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi. Berikut profil Ridho Rahmadi. (kolase tribunnews)

5. Partai Ummat Jawa Tengah

Sementara dikabarkan Tribun Jateng, kehadiran Partai Ummat tidak dapat dipungkiri memancing sejumlah tokoh dari Partai Amanat Nasional (PAN) di tingkat pusat untuk bergabung.

Kondisi serupa juga terjadi di tingkat daerah, ada sejumlah kader baik itu anggota atau pengurus PAN yang beralih ke Partai Ummat.

Misalnya yang saat ini terjadi di Banyumas, dimana ada beberapa anggota dan pengurus DPD PAN yang resmi menyatakan beralih ke Partai Ummat.

"Di Banyumas tetep ada, tapi tidak banyak.

Sudah ada beberapa kader PAN yang ke Partai Ummat," ujar Ketua Demisioner DPD PAN Banyumas, Arif Harijanto saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Sabtu (1/5/2021).

Arif mengatakan jabatannya selesai sebagai Ketua DPD PAN sejak 19 Maret lalu sampai saat ini belum ada kepengurusan yang baru secara resmi.

"Sudah satu setengah bulan, posisi saya demisioner karena sekarang proses Musda berbeda dengan sebelumnya.

SK DPD langsung dari DPP, tidak bisa mengadakan pemilihan secara langsung seperti sebelumnya," terangnya.

Calon Ketua DPD PAN masih menunggu rekomendasi calon dari DPP, yang rencananya akan mengajukan dua calon.

Kondisi ketidakpastian pengurusan inilah yang menurut Arif, menjadi salah satu alasan ada beberapa anggota dan pengurus yang beralih ke Partai Ummat.

"Langkah awal sudah kita panggil yang bersangkutan dan kita mintai klarifikasi, dan jika keputusannya ingin gabung ya kita keluarkan dari PAN," terangnya.

Pihaknya mengaku tidak menghalangi jika ada kader PAN di Banyumas yang beralih ke Partai Ummat.

"Karena itu pilihan, ya monggo, yang jelas ada satu anggota yang ikut dan pengurus juga ada," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Pekalongan Candra Saputra, menilai kehadiran partai Ummat tidak ada masalah karena politik itu pilihan.

"Politik itu kan pilihan mas. Jadi, manakala ada yang gabung ke Partai Ummat kami tidak melarang dan juga tidak gondeli, karena politik itu pilihan," kata Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Pekalongan saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (1/5/2021) malam.

Pihaknya mengajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan juga memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Jadi semakin banyak partai, semakin banyak pilihan. Tentunya, masyarakat naik banyak yang akan dipilih dan masyarakat di Kabupaten Pekalongan saya rasa semakin dewasa ya nanti partai mana yang akan dipilih," imbuhnya.

Candra yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Pekalongan juga mengatakan bahwa PAN, ada dan tidak adanya Partai Ummat ataupun partai yang lain akan tetap selalu menebar kebaikan untuk masyarakat.

"Di mana pun bahkan sampai ke pelosok desa, Partai PAN akan menebarkan kebaikan kepada masyarakat," jelasnya.

Saat disinggung mengenai, apakah ada saat ini kepengurusan Partai Ummat di Kabupaten Pekalongan, Candra menuturkan kepengurusan Partai Ummat di Kota Santri, ia mengaku belum mengetahui.

"Kepengurusan Partai Ummat sudah ada sepertinya tapi saya tidak mengetahui nama-nama pengurusnya," tambahnya.

6. Partai Ummat DIY

Partai Ummat bergerak cepat.

Tak lama setelah deklarasi, Partai Ummat DIY mengklaim sudah membentuk kepengurusannya di tingkat kabupaten-kota, hingga kecamatan.

Akan tetapi, sampai sejauh ini, partai yang dideklarasikan Amien Rais dan Ketua Umum Ridho Rahmadi itu per Kamis (29/4/21) lalu itu, belum bersedia memebeberkan nama-nama pengurusnya.

"Nanti kalau sudah ada SK (Surat Keputusan) dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) saya kabari," ungkap ketua DPW Partai Ummat DIY, Nazaruddin, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, pada Jumat (30/4/21) siang dikutip dari Tribun Jogja.

Ia menyatakan, kepengurusan di seluruh DIY sudah ada. Hanya saja, pihaknya masih fokus menyelesaikan proses administrasi guna memenuhi persyaratan sebagai partai anyar yang baru terbentuk. Sehingga, pihaknya belum bersedia membeberkan nama-nama pengurusnya.

"Sudah ada di seluruh DIY. Tapi, lebih afdol saya umumkan kalau sudah resmi di-SK-kan DPP. Sekarang kan DPP masih menunggu pengesahan dari Kumham," cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais secara resmi mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, pada Kamis (29/4/21) lalu. Disebutkan, 99 orang pendiri Partai Ummat dari 34 provinsi di Indonesia pun berkumpul di Yogyakarta dalam agenda tersebut.

Amien menyatakan, Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya akan bekerja, berjuang, dan berkorban untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

"Kami yakin seluruh mekanisme demokrasi kita dan konstitusi kita lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional, sehingga kita tidak perlu cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional," papar dia.

7. Partai Ummat Sulawesi Tenggara

Dijadwalkan pekan depan, Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat Sulawesi Tenggara atau (TPPPU Sultra) akan mengumumkan sosok Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Dalam berita Tribun Sultra, Partai Ummat Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung tancap gas usai partai yang digagas Amien Rais ini dideklarasikan.

Partai Ummat telah dideklarasikan secara nasional di Yogyakarta, dipimpin tokoh  Amien Rais, Kamis (29/4/2021) bertepatan dengan 17 Ramadan 1442 H.

Kini Partai Ummat turut merambah ke jazirah tenggara Sulawesi, pengurus pun telah bersiap membentuk struktur organisasi.

Ketua TPPPU Sultra, Chulafaau Rasyidin belum ingin mengungkapkan siapa sosok yang akan menakhodai Partai Ummat Sultra.

Namun, menurutnya telah mengantongi nama calon yang pantas menjabat Ketua DPW Partai Ummat Sultra.

"InsyaAllah pekan depan sudah ada Ketua DPW Partai Ummat periode 2021-2026," ucap Chulafaau Rasyidin, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (1/5/2021).

Untuk saat ini, TPPPU Sultra masih menyusun kepengurusan partai mulai dari dewan pimpinan wilayah, dewan pimpinan daerah, dan dewan pimpinan cabang.

"Kita segera rampungkan akhir Mei, sehingga bisa kita sampaikan ke DPP supaya surat keputusan segera dikeluarkan," katanya.

TPPPU Sultra sudah merampungkan kepengurusan partai mulai DPW, DPD dan DPC hingga 75 persen.

"Sekarang sudah hampir 75 persen proses penyusunan pengurus di Sultra sebagaimana syaratkan UU kepemiluan, tapi tetap kami optimis bisa mencapai target 100 persen kabupaten/kota terbentuk," ucap mantan anggota DPRD Kendari ini.

8. Partai Ummat Karawang dan Alumni 212

Kader Partai Amanat Nasional (PAN) hingga Alumni 212 siap bergabung dengan Partai Ummat Karawang.

Kendati demikian, deklarasi Partai Ummat dan pelantikan kepengurusan tingkat kabupaten masih menunggu keputusan DPP Partai Ummat.

"Saya sebagai ketua TP3U, urusan nanti yang ada di kabupaten secara resminya masih menunggu keputusan DPP," kata Ketua Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) Kabupaten Karawang, Yayan Mulyana, saat dihubungi Tribun Jabar melalui gawai, Sabtu (1/5/2021).

"Saya sebagai ketua TP3U, urusan nanti yang ada di kabupaten secara resminya masih menunggu keputusan DPP," kata Ketua Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) Kabupaten Karawang, Yayan Mulyana, saat dihubungi Tribun Jabar melalui gawai, Sabtu (1/5/2021).

Untuk kader, Yayan mengatakan, bahkan 50 persen kader PAN Karawang sudah ingin bergabung dengan Partai Ummat.

Tak hanya kader PAN, sejumlah tokoh di Karawang lainnya, menurutnya, juga ingin menjadi bagian Partai Ummat.

Selain itu, dikatakan Yayan, mereka yang bergabung Partai Ummat berasal dari alumni 212.

"Ketokohan Pak Amien juga menjadi daya tarik partai. Lalu, Partai Ummat mempunyai asas Islam rahmatan lil'alamin."

"Adapun tujuan Partai Ummat itu sendiri sebagai partai pilar demokrasi Indonesia yang berjuang secara konstitusional," katanya.

Berita lainnya terkait Partai ummat

(Tribunnews.com/Tribunnetwork)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas