Mardani Ali Kritik Aturan Mudik Dilarang tapi Wisata Dibuka, Ngabalin: Tempat Wisata Prokesnya Ketat
Mardani Ali mengkritik kebijakan mudik dilarang tapi wisata tetap dibuka, Ali Mochtar Ngabalin menyebut agar tidak keliru memahaminya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
"Pasti akan lebih baik jika selama libur lebaran 6-17 Mei, seluruh pemerintah daerah tidak mengizinkan pembukaan tempat wisata di daerahnya masing-masing."
"Karena itu, saya minta Mendagri segera bikin kajian mendalam untuk menerbitkan instruksi ke seluruh daerah terkait penutupan tempat wisata selama libur lebaran," jelasnya.
Baca juga: Polri Sebut Pengamanan Pelarangan Mudik Lebaran Hari Pertama Kondusif
Lebih lanjut, dia mengimbau agar berbagai kebijakan antisipatif yang diterbitkan pemerintah pusat seperti larangan mudik, pembatasan buka puasa bersama, larangan open house bagi ASN dan sebagainya, jangan sampai rusak dan sia-sia akibat pemerintah tidak menghitung ancaman badai Covid-19 yang datang dari tempat-tempat wisata selama libur lebaran.
"Jauh lebih penting melindungi keselamatan, kesehatan dan nyawa rakyat dari sekedar hitungan putaran ekonomi yang diharapkan dari sektor pariwisata," kata Luqman.
"Silahkan setelah libur lebaran 6-17 Mei dibuka lagi tempat-tempat wisata selama pemerintah dapat memastikan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat di tempat tujuan wisata. Ingat, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana/Vincentius Jyestha Candraditya)
Berita lainnya seputar Mudik Lebaran 2021