SAE Nababan Berpulang, Romo Benny: Kita Kehilangan Tokoh Besar Pejuang Demokrasi dan HAM
Romo Benny mengenang sosok SAE Nababan sebagai seorang pendeta yang aktif dalam mempromosikan nilai-nilai pluralisme dan dialog antar-agama.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Dilansir dari website SAEnababan.com, diketahui nama lengkap dari Pendeta SAE Nababan adalah Pdt. Dr (HC). Soritua Albert Ernst Nababan LlD.
Dr. Soritua A.E. Nababan, LlD adalah seorang pendeta dan tokoh gereja di Indonesia yang lahir di Tarutung 24 Mei 1933 lalu.
Dilansir dari Wikipedia, Pendeta SAE Nababan menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan lulus pada 1956 dengan gelar Sarjana Theologia.
Ia mendapat beasiswa dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Heidelberg dan lulus dengan gelar Doktor Theologia pada 1963.
Pada 1987-1998 ia menjabat sebagai Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), sebuah gereja beraliran Lutheran di Indonesia.
Pada masa kepemimpinannya terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh HKBP (1992-1998).
Jabatan-jabatan lain yang pernah dipegangnya Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia pada 1967-1984 dan kemudian Ketua Umum dari lembaga yang sama pada 1984-1987.
Nababan banyak terlibat dalam organisasi gereja di tingkat dunia.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia (1963-1967) dan belakangan Presiden dari lembaga yang sama (1990-1995).
Wakil Ketua dari Komite Sentral Dewan Gereja-gereja se-Dunia (1983-1998), Wakil Presiden Federasi Lutheran se-Dunia dan anggota Komite Eksekutif dari lembaga yang sama.
Nababan juga menjabat sebagai Ketua pertama dari Vereinte Evangelische Mission(United Evangelical Mission), sebuah lembaga misi internasional yang terdiri atas 34 gereja anggota yang tersebar di Afrika, Asia, dan Jerman.
Dalam Sidang Raya ke-9 Dewan Gereja-gereja se-Dunia di Porto Alegre, Brasil pada tahun 2006, Nababan terpilih menjadi salah seorang Presiden dari lembaga persekutuan gereja-gereja sedunia itu yang beranggotakan gereja-gereja Protestan dan Ortodoks.
Menikahi Alida Lientje Tobing
Ia mempersunting Alida Lientje Tobing, perempuan yang awal dikenalnya sebagai guru sekolah Minggu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.