Selain Kepung Anggota TNI, Ini 4 Kasus Debt Collector di Tahun 2021 yang Resahkan Masyarakat
Aksi debt collector yang kerap menghentikan kendaraan di tengah jalan kian meresahkan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Masih di bulan yang sama, pengendara motor di Jalan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur jadi korban penganiayaan dua orang pria pada Selasa (9/3/2021).
Novi, saksi mata kejadian mengatakan pengendara motor yang merupakan seorang pria itu dipukul oleh dua laki-laki berperawakan kekar yang diduga debt collector.
"Kejadiannya sekira pukul 10.00 WIB. Awalnya korban ini pas lagi bawa motor diberhentiin ke pinggir jalan sama pelaku . Pelakunya minta korban bayar cicilan motor, debt collector begitu lah," kata Novi di Jakarta Timur, Rabu (10/3/2021).
Merujuk keterangan yang disampaikan korban kepada pelaku saat kejadian, Novi menuturkan korban sempat mengaku menunggak cicilan pembayaran motor.
Korban sudah menyatakan bakal melunasi tunggakan secara langsung dengan datang ke kantor leasing, nahas kedua pelaku tetap tak puas dengan jawaban.
"Sempat cekcok mulut juga karena masalah pembayaran itu. Pas lagi cekcok itu pelaku langsung mukul kepala korban. Terekam CCTV kok pas mukulnya, walaupun enggak terlalu jelas," ujarnya.
Mendapati pemukulan, pengguna jalan yang saat kejadian melintas di Jalan Jatinegara Kaum arah Rawamangun lalu menipikan kendaraan menolong korban.
Novi menuturkan banyaknya pengguna jalan yang berupaya menolong korban tersebut membuat nyali kedua pelaku ciut lalu melarikan diri ke arah Rawamangun.
Pun sebelum kabur meninggalkan korban yang tidak melawan ketika dipukul kedua pelaku sempat meminta korban segera melunasi tunggakan dengan nada tinggi.
"Sempat ramai juga karena banyak yang berhenti dan menolong korban kan. Kalau habis kejadian korban melapor ke polisi atau enggak saya kurang tahu juga, karena korbannya bukan warga sini, orang lewat," tuturnya.
Sebagai informasi, kasus penganiayaan yang dilakukan oknum debt collector di wilayah Kecamatan Pulogadung sudah beberapa kali terjadi.
Pada Februari 2020 lalu sejumlah pengendara ojek online terlibat perkelahian dengan debt collector di Jalan Pemuda karena rekan mereka dianiaya.
Kala itu Satreskrim Polrestro Jakarta Timur menetapkan tiga oknum debt collector jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pengendara ojek online.
Viral aksi debt collector Vs Emak-emak di jalan
Belum lama ini juga viral di media sosial, ketika kawanan debt collector memberhentikan seorang emak-emak pengendara motor, dan menuduhnya menggunakan pelat palsu.
Video ini dibagikan oleh akun Facebook Inah Hopipah.
Kedua pria terlihat sedang memeriksa nomor mesin motor.
Keduanya mengenakan kaos hitam dan topi. Mereka mengatakan bahwa pelat nomor tersebut palsu.
"Ini modus ya apa ya. Memang ya leasing motor masih begitu ya. Walau motor kredit padahal sudah di bayar cicilan sama bayar pajak. Palsu dari mana ya. Ini kejadian barusan ya di Juanda dekat pom bensin," tulis Inah Hopipah.
Emak-emak tersebut merekam kedua aksi debt collector saat mengecek nomor mesin.
"Nah guys motor saya disangka palsu. Coba buka maskernya. Katanya dari leasing," kata Inah menantang pria yang mengaku dari Leasing.
Pria berbadan kurus itu pun membuka topi dan maskernya. "Oke sip thank you," kata si Inah.
Seorang pria yang mengenakan baju putih itu sebenarnya sudah menjelaskan jika apa yang dituduhkan sang debt collector salah.
"Ini bukan palsu, ini kan sama-sama O kan enggak beda," katanya.
Terlihat salah sasaran, debt collector yang memakai baju polkadot hitam mengatakan hanya mau mencocokan rangka nomor saja.
Kami cuma mau nyocokkan rangka nomor saja," katanya.
"Nah sekarang kan sudah kalian lihat ini platnya asli, terus permasalahannya apa," kata pria berbaju putih tadi.
"Enggak ada, kita lewat terus kita lihat sepertinya palsu, makanya kita cek," jawab seorang debt collector. (Tribunnews/Warta Kota/Tribun Jakarta)