Menkes Siapkan Skenario Terburuk Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalebaran
Menteri Kesehatan mengantisipasi skenario terburuk pasca-Idulfitri, di antaranya memastikan tersedianya tempat tidur perawatan bagi pasien Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah terus mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca-Idulfitri 2021, satu di antaranya memastikan tersedianya tempat tidur perawatan bagi pasien Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya mengantisipasi skenario terburuk pasca-Idulfitri.
"Lebaran sudah dekat dan tugas kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk. Saya merasa dan berharap insya allah ini tidak terjadi, tapi toh kalaupun terjadi peningkatan penularan kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (10/5/2021).
Baca juga: Gubernur Anies Angkat Bicara Soal Warganya Sakit, Kejang dan Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca
Antisipasi kata Budi dilakukan agar penanganan Covid-19 tidak seperti negara lain yang keteteran dalam menghadapi lonjakan kasus secara signifikan.
Secara nasional, kata Budi, Indonesia memiliki tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 390 ribu.
Dari jumlah tersebut, tempat tidur untuk perawatan Covid-19 sebanyak 70 ribu.
Jumlah tempat tidur perawatan untuk Covid-19 yang sudah ditempati kini sebanyak 23 ribu.
"Jadi masih ada sekitar 40 ribu atau 200 persen," kata dia.
Baca juga: DPR Desak KIPI Segera Turun Tangan Selidiki Penyebab Pria Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca
Sementara itu, secara nasional Indonesia memiliki 22 ribu ruang ICU, yang 7500 di antaranya diperuntukan bagi pasien Covid-19.
Dari jumlah ICU untuk Covid-19 tersebut yang saat ini terpakai sebanyak 2500.
"Jadi kita juga masih punya room kosong sekitar dua kali lipat dari kondisi sekarang. itu untuk memberikan gambaran ke Bapak Ibu persiapan sudah kita lakukan. Saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap menjadi kosong gitu ya tapi kalau toh pun ada seenggaknya kita sudah melakukan persiapan," katanya.
Baca juga: Masjid di Kota Bekasi Gelar Salat Ied Berjamaah dengan Protokol Kesehatan Ketat
Skenario terburuk kata Budi, yakni ketika tempat tidur perawatan dan ruang ICU untuk Covid-19 nantinya penuh.
Pemerintah kata Budi akan mengkonvesikan tempat tidur perawatan dan ruang ICU biasa menjadi tempat untuk penanganan pasien Covid-19.
"Kalau toh pun naik nanti kasus konfirmasinya, dan kalau itu tembus kita masih punya kapasitas rumah sakit yang kita bisa konversi menjadi tempat Covid-19 itu 3 kali di atasnya. jadi mudah-mudahan roomnya kita masih ada," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.