Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Idul Fitri di Indonesia Sering Disebut Lebaran? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Berikut ini merupakan penjelasan dari Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ubaidillah, M Pd I, tentang penyebutan Lebaran.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Mengapa Idul Fitri di Indonesia Sering Disebut Lebaran? Simak Penjelasannya Berikut Ini
freepik.com
Ilustrasi Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. Berikut ini merupakan penjelasan dari Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ubaidillah, M Pd I, tentang penyebutan Lebaran. 

"Kemudian yang kedua lebur, kenapa kemudian maknanya lebur. Karena memang lebaran adalah momentum yang luar biasa bagi semua orang untuk melebur dosanya dengan cara minimal saling mohon maaf kepada semua orang yang ada di sekitar kita," tuturnya.

Baca juga: Jawaban Taqabbalallahu Minna Waminkum sebagai Ucapan Selamat Lebaran/Idul Fitri 2021

Dengan adanya Idul Fitri ini diharapkan bisa membuat umat Muslim mengupayakan jalan-jalan rekonsiliasi saling meminta maaf ke semua orang,

Sehingga, setelah Lebaran ini, umat Muslim bisa menjadi orang yang berupaya untuk melebur dosa-dosanya dengan meminta maaf atau memberikan maaf.

"Maka dengan adanya Idul Fitri ini minimal kita bisa mengupayakan jalan-jalan rekonsiliasi untuk minta maaf ke semua orang. Walaupun mungkin kita bisa jadi merasa, 'saya dengan orang itu tidak merasa bersalah kok,' tapi tetap saja momentum terbaik untuk meminta maaf, memberi maaf dan saling bermaaf-maafan."

"Sehingga kita kemudian masuk di lebaran ini, Idul Fitri ini sudah menjadi orang yang berupaya untuk melebur dosa-dosanya dengan meminta maaf atau memberikan maaf," ujar Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta tersebut.

Baca juga: IDI Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Libur Lebaran

3. Luber

Makna yang terakhir dari Lebaran yakni luber, yang berarti telah meluberkan pahala, kebaikan, hal-hal yang baik.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya bagi diri kita tapi juga kepada orang lain.

"Dalam proses ini sebenarnya kita sudah mengupayakan untuk memperbanyak hal-hal baik, melakukan ibadah, maka lebaran ini sebenarnya momentum untuk apa, luber. Meluberkan pahala, kebaikan, hal-hal yang baik."

"Tidak hanya sekedar ke diri kita, tapi ke orang lain, masyarakat yang lebih umum. Sehingga ini bisa menjadi momentum untuk mari bersama-sama berbuat baik, berwasiat kebaikan dan menciptakan kebaikan ke semua orang," jelas Khasan.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Patuhi Peraturan Terkait Pembatasan Wisata Saat Libur Lebaran

Maka dapat disimpulkan bahwa, Lebaran ini berarti lebar dari maksiat, leburnya dosa-dosa dan meluberkan kebaikan.

Lebaran dianggap bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik di masa yang akan datang.

"Maka lebar, lebur, luber. Lebar dari maksiat, lebur dosa-dosa kita dan meluberkan kebaikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik di masa yang akan datang."

"Inilah kemudian yang kita sebut dengan Idul Fitri identik dengan sebutan Lebaran, sebagaimana jika diambil dari kebahasaan orang Jawa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Lebaran 2021.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas