Direktur KPK Sebut Mayoritas Pegawai KPK Tak Diberitahu Alasan Gagal TWK
Hanya sekitar tiga pegawai yang kebetulan duduk di struktural diberi tahu alasan kegagalannya dalam TWK.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas dari 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tidak mengetahui alasan di balik kegagalannya itu.
Hal itu disampaikan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko dalam Webinar bersama Tribunnews.com dengan Tema Polemik TWK Pegawai KPK Mereka Didepak Mereka Bicara, Selasa (18/5/2021).
Sujanarko menjadi salah satu yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
Tes ini digelar dalam rangka alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Sujarnako pun tidak mengetahui alasan kenapa dirinya tidak lolos TWK.
“Jadi hampir 75 orang pegawai itu nggak tahu semua kenapa nggak lulus,” ujarnya.
“Saya tidak diperlihatkan data detailnya. Jadi saya tidak tahu. Saya enggak lulus karena apa, saya nggak tahu,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Novel Baswedan Akui Sedih Laporkan Pimpinan KPK ke Dewan Pengawas
Hanya sekitar tiga pegawai yang kebetulan duduk di struktural diberi tahu alasan kegagalannya dalam TWK.
“Yang tahu itu hanya yang kebetulan dia struktural dan waktu rapat diberi kesempatan unboxing, untuk sampling,” ucapnya.
Meskipun demikian dia yakin jika kalau data TWK dibuka, dirinya lulus.
Mengingat dirinya pernah mengikuti seleksi calon pimpinan KPK hingga tahap seleksi di DPR RI.
“Tetapi bisa saya yakinkan, karena saya itu tes Capim KPK saja dulu sampai ke DPR, proses pimpinan itu semua saya lulus. Karena itu bisa yakinkan, kalau itu dibuka secara nyata dibandingkan, saya yakin, saya akan lulus. Karena pertanyaannya sangat tidak berbobot, pertanyaan-pertanyaan rendahan,” jelasnya.
Memang diakuinya tidak ada pertanyaan aneh dan rendahan disampaikan kepada dirinya.
Namun pertanyaan-pertanyaan yang sangat rendahan dan tidak berintegritas itu diberikan terhadap officer-officer yang di bawah.