Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azyumardi Azra: Negara-negara Timur Tengah Harus Segera Putuskan Hubungan dengan Israel

Karena langkah ini, menurut dia, bisa membuat kekerasan Israel terhadap Palestina berakhir.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Azyumardi Azra: Negara-negara Timur Tengah Harus Segera Putuskan Hubungan dengan Israel
Tribunnews.com/ Srihandriatmo Malau
Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra mendorong negara-negara Timur Tengah untuk bersikap tegas memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel.

Karena langkah ini, menurut dia, bisa membuat kekerasan Israel terhadap Palestina berakhir.

“Saya juga kira mendesak agar negara-negara Timur Tengah yang punya hubungan diplomatik dan dagang segera membekukan setidak-tidaknya, atau memutuskan hubungan sama sekali dengan Israel,” ujar pemerhati Timur Tengah ini dalam diskusi daring Moya Institute: Kusut Konflik Palestina-Israel, Kapan Berakhir?, Kamis (20/5/2021).

Dia mengatakan banyak negara di Timur Tegah yang memiliki hubungan diplomatik dan dagang demgan Israel belum bersara dan bersikap tegas terhadap Israel yang tengah menyerang wilayah Palestina.

Baca juga: Jokowi Didorong Segera Telepon Joe Biden Untuk Hentikan Serangan Israel Terhadap Palestina

“Masih mendingan Mesir membuka pintu Sinai agar pengungsi Palestina bisa lari dari Gaza ke Mesir. Sebelum-sebelumnya tidak bisa karena dianggap bisa menimbulkan kekacauan, di Mesir,” jelasnya lebih lanjut.

Karena itu dia tegaskan, harus ada sikap serius dan tegas mengancam untuk memutuskan hubungan baik itu oleh Yordania termasuk Arab Saudi.

BERITA REKOMENDASI

“Arab Saudi memang tidak punya hubungan dagang dan diplomatik. Tapi kita tahu Putra Mahkota Muhammad bin Salman itu teman ngopinya (Perdana Menteri Israel-red) Benjamin Netanyahu. Itu dia temannya kopdar,” ucapnya.

Baca juga: Zulhas Minta Anggota DPR RI Fraksi PAN Bergerak Bantu Palestina

“Sehingga tahun lalu Muhammad bin Salman ini mendorong Presiden Amerika Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didorong untuk segera menghubungi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghentikan konflik dan kekerasan dantara Israel dan Palestina di Gaza dan Yerusalem Timur.

Karena menurut dia, Joe Biden memiliki pengaruh agar kekerasan di Palestina bisa dihentikan oleh Israel.

Baca juga: KSP Moeldoko: Indonesia Tak Pernah Berubah, Tetap Kecam Serangan Israel ke Palestina

Hal itu disampaikan Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra dalam diskusi daring Moya Institute: Kusut Konflik Palestina-Israel, Kapan Berakhir?, Kamis (20/5/2021).


“Kita mengharapkan beberapa kali kesempatan meminta juga agar Presiden Jokowi menelpon Presiden Joe Biden. Karena apa? Karena Indonesia ini negara besar yang diperhitungkan oleh Amerika. Jadi nggak usah sungkan, telepon saja kepada Presiden Joe Biden. Kita harapkan segera Presiden Jokowi bisa menelpon,” ujar pemerhati Timur Tengah ini.

Dia mengapresiasi sikap tegas Indonesia bersama Malaysia dan Brunei Darussalam terhadap Israel yang tertuang dalam sikap bersama.

Baca juga: Fakta Sidang Rizieq Shihab Hari Ini: Singgung Kasus Ahok hingga Ditegur Hakim karena Syal Palestina

Namun itu tidak tidak cukup, menurut dia.

Indonesia kata dia, harus lebih mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan dan kekerasan terhadap Palestina melalui tangan Joe Biden.

“Saya kira harus lebih tegas lagi meminta kepada bos-bosnya Israel yaitu Amerika untuk menghentikan pogrom (KBBI: pembunuhan besar-besaran terhadap suatu bangsa-red) terhadap bangsa Palestina,” jelasnya.

Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza naik menjadi 197 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan.

Hal ini menurut data Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Senin (17/5/2021).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas