Ganjar Sengaja Tak Diundang Acara Puan, Bambang Pacul: Sudah Dikasih Kode, Malah Tambah Kebablasan
Bambang Wuryanto membenarkan bahwa semua kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan diundang, kecuali gubernur
Editor: Dodi Esvandi
Bambang melanjutkan, PDIP Jateng sebenarnya sudah lama memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.
Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegasnya.
Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media publik terkait pencapresan.
Padahal, hal serupa tidak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.
Baca juga: Pengamat: Sepertinya Ganjar Pranowo Sedang Diasingkan PDIP
Menurut Bambang Wuryanto, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama.
Mereka tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.
Bambang Pacul menuturkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pemilihan presiden yang sesungguhnya.
Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan media sosial.
Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.
"Ini bukan teguran, karena ia (Ganjar) merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," tukasnya.
Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?
Pacul menuturkan Ganjar tidak pernah mengakui ingin maju nyapres.