Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat soal Sikap PDIP yang Kucilkan Ganjar Pranowo: Seolah Mulai Menutup Pintu Rapat-rapat

Sikap PDIP yang mengucilkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dinilai pengamat bisa menjadi kesalahan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Pengamat soal Sikap PDIP yang Kucilkan Ganjar Pranowo: Seolah Mulai Menutup Pintu Rapat-rapat
kolase tribunnews
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan logo PDIP. Analis Politik Universitas Uslam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, menilai sikap PDIP yang mengucilkan Ganjar Pranowo bisa menjadi sebuah kesalahan. 

"Pemimpin yang memang dilihat sama temen-temennya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan," ujar Puan Maharani.

Meski begitu, Puan tak menampik jika media sosial memang diperlukan bagi seorang pemimpin saat ini.

Namun, ia menekankan, kerja nyata di lapangan adalah hal paling penting bagi pemimpin.

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang jangan hanya berhenti di sosmed saja."

"Sosmed diperlukan, media perlu, tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan," tegasnya.

Meski tak jelas apakah sindiran tersebut ditujukan untuk Ganjar Pranowo atau bukan, pakar politik, M Qodari, mengatakan hal itu justru berdampak pada Gubernur Jawa Tengah ini.

Terlebih saat ini elektabilitas Ganjar cukup tinggi.

Berita Rekomendasi

"Saya kira tentu dampaknya (sindiran) kepada Mas Ganjar, karena Mas Ganjar disinyalir sebagai salah satu calon presiden 2024 potensial," terang M Qodari dalam program Kabar Petang tvOne, Minggu (23/5/2021), dikutip Tribunnews.

Ia menambahkan, peluang Ganjar maju sebagai calon presiden lewat PDIP sudah habis.

Hal ini terkait konflik antara Ganjar dan partai berlambang banteng itu.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Naik Membayangi Anies dan Prabowo Versi Lembaga Survei, Puan Melempem

Baca juga: Pengamat : Kemungkinan Ganjar Pranowo Nyebrang ke Partai Lain Bergantung pada Elektabilitasnya

Qodari pun menyarankan agar Ganjar maju lewat partai lain.

"Fakta yang tersedia bagi Mas Ganjar sebagai kader PDIP tentu adalah pertama-pertama PDIP (itu sendiri)."

"Apalagi PDIP itu kursinya 128, sudah bisa maju sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," ujarnya.

"Dengan konflik yang sedalam ini saya kira maka peluangnya sudah habis dan Mas Ganjar perlu mempertimbangkan untuk maju lewat partai lain sebagai calon presiden," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas