Jansen Sitindaon: Jangan Gunakan Pancasila untuk Singkirkan Lawan Politik & Alat Pembenar Pemerintah
Pancasila jangan digunakan sebagai alat operasi Ideologi. Bahkan, lebih jauh lagi menjadi alat pembenaran politik pemerintah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Muda Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, bahwa Pancasila merupakan jalan tengah menyatukan kemajemukan masyatakat Indonesia.
"Jadi Pancasila punya fungsi menyatukan kemajukan itu," kata Jansen dalam webinar Generasi Milenial Generasi Pancasila yang disiarkan kanal YouTube Total Politik, Selasa (1/6/2021).
Jansen mengingatkan, Pancasila saat ini jangan digunakan untuk meyingkirkan lawan politik.
Apalagi, kata Jansen, Pancasila digunakan sebagai alat operasi Ideologi. Bahkan, lebih jauh lagi menjadi alat pembenaran politik pemerintah.
Baca juga: Arsjad Rasjid: Pancasila Adalah Ideologi yang Hidup di Tengah Keberagaman Bangsa Indonesia
"Jadi ini yang berbahaya. Pancasila menjadi tereduksi," tegasnya.
Wasekjen Partai Demokrat ini menegaskan dirinya tak pernah takut atau khawatir akan kemajemukan bangsa Indonesia.
Baca juga: Ini Pesan dari Masyarakat Pancasila di Titik Nol KM Indonesia Sota Merauke
Karena, tegas Jansen, ada Pancasila yang menjadi pengokoh kemajemukan itu. Terlebih, dengan ada Pancasila selama 76 tahun ini, kebersamaan telah tega utuh berdiri.
"Jadi jangan lagi ada penafsiran yang sering kali politis atasnya (Pancasila,red). Apalagi menjadi dasar, menjadi paling Pancasilais dibanding bangsa lainnya," ucapnya.