Waketum Gerindra Tak Ingin Asumsikan Kedekatan Prabowo-Megawati Dalam Politik 2024
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman turut menanggapi kedekatan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
Ray menambahkan, bahwa kesan umum Prabowo-Puan bisa juga berubah kala duet ini tidak terlalu besar minatnya di ranah pemilih.
Gerindra, khususnya, tentu memungkinkan untuk mengevaluasi nama yang dicalonkan oleh PDIP.
Baca juga: Ketika Megawati Sebut Prabowo Sahabat saat Resmikan Patung Bung Karno di Kemenhan
Bahkan tidak mungkin, Gerindra akan mencari nama lain di luar PDIP jika elektabilitas Prabowo-Puan mandeg.
"Dalam hal ini, posisi Gerindra jauh lebih kuat. Sekalipun keluar dari koalisi PDIP misalnya, Gerindra tetap memiliki banyak opsi untuk manuver. Jadi tidak mengherankan jika saat ini terlihat PDIP lebih membutuhkan Gerindra dibandingkan sebaliknya," ucap Ray.
Ray juga mengatakan, kata-kata manis seperti 'sahabatku' nampaknya akan terus bergema sampai ke pencalonan pasangan capres nanti.
Sebelumnya, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri berterimakasih kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena diberi kehormatan meresmikan Patung Bung Karno Naik Kuda, di Gedung Kementerian Pertahanan hari ini.
Dalam moment tersebut, Megawati menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati saat peresmian patung Bung Karno di Kemenhan, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)