Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Targetkan Vaksinasi Capai 80 Persen di Bulan Juni, Kemenkes: Masih Ada Guru yang Ragu

Dalam sepekan baru 200 ribu penambahan jumlah vaksinasi untuk guru. Kemenkes bakal terus menggenjot jumlah guru uang divaksin.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
zoom-in Targetkan Vaksinasi Capai 80 Persen di Bulan Juni, Kemenkes: Masih Ada Guru yang Ragu
Tribun Jabar/Zelphi
Guru melakukan cek suhu tubuh pada siswa setelah keluar bilik sanitizer di halaman kompleks Sekolah Dasar Negeri Baros Mandiri 4 di Jalan Raya Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat, sebelum mereka mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari kedua, Selasa (25/5/2021). Simulasi PTM untuk tingkat sekolah dasar dilakukan selama dua hari. SD Negeri Baros Mandiri 4 mengatur dengan mewajibkan siswa kelas 4 dan kelas 5 yang mengikuti proses ini, seperti yang dikatakan Kepala SDN Baros Mandiri 4, Kusmiati. Penerapan protokol kesehatan sebagai acuan proses ini dilaksanakan oleh 36 guru dibantu 2 pegawai sekolah dan dilengkapi sarana penunjang seperti tempat cuci tangan serta bilik sanitizer. Dalam satu ruang kelas hanya diisi maksimal 16 siswa dan waktu belajar dibagi dua periode. Untuk siswa kelas 4 pukul 07.30 hingga 09.30 dan siswa kelas 5 pukul 08.00 hingga 10.00. Simulasi ini dilakukan untuk menghadapi Tahun Ajaran Baru dengan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli mendatang. Tribun Jabar/Zelphi 

artikel ini sudah mengalami ralat dari judul sebelumnya: "Vaksinasi Tenaga Kependidikan Sudah Sampai 80 Persen, Kemenkes: Masih Ada Guru yang Ragu"

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat vaksinasi untuk guru.

Maxi mengungkapkan saat ini guru yang telah divaksin telah mencapai 80 persen.

Menurut Maxi, masih ada guru yang ragu untuk mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Digelar Juli, Guru dan Siswa Sakit Dilarang Ikut Pembelajaran Tatap Muka

"Juni ini guru sudah 80 persen, dilanjutkan Juli, karena masih ada yang ragu, akses sulit " ujar Maxi dalam webinar yang digelar Kemendikbudristek, Selasa (8/6/2021).

Selama ini, Maxi mengungkapkan sudah 1,7 juta.

BERITA REKOMENDASI

Dalam sepekan baru 200 ribu penambahan jumlah vaksinasi untuk guru.

Siswa dan guru mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri Cimahi Mandiri 2, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Dinas Pendidikan Kota Cimahi menggelar simulasi pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di 27 PAUD/TK, 102 SD, dan 38 SMP sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada 19 Juli 2021 mendatang. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Siswa dan guru mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri Cimahi Mandiri 2, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Dinas Pendidikan Kota Cimahi menggelar simulasi pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di 27 PAUD/TK, 102 SD, dan 38 SMP sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada 19 Juli 2021 mendatang. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Kemenkes bakal terus menggenjot jumlah guru uang divaksin.

Sehingga dalam sehari, Kemenkes mengejar 150 ribu guru per hari.

Maxi mengungkapkan TNI-Polri bakal dilibatkan untuk membantu proses vaksinasi guru.

Baca juga: Hari Ini, 226 Sekolah di Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Daftarnya

"Polri sudah mulai, TNI juga terbatas untuk anggota ditambah Purnawirawan setelah mereka selesai. Mereka sudah kami minta bantu. Sudah launching, di Cilacap sudah mulai, Kudus. Rencana Pak Presiden ada di Depok, kemudian di Tangerang dan di Bandung," tutur Maxi.


Maxi mengatakan jika sekolah mau bergabung dalam proses vaksinasi, pihak Kemenkes bakal memberikan vaksinnya secara langsung dibantu vaksinator.

Baca juga: Tanggapi Soal Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar: Ya Saya Evaluasi, Daerah Merah Nggak

"Asal ada vaksinator. Beberapa universitas sudah melaksanakan. Kalau bisa jangan hanya di universitas tapi guru juga bisa dilibatkan. Kalau mereka malas datang ke Puskesmas bisa di sekolah," pungkas Maxi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas