Minta Jajarannya Gerak Cepat Tindak Preman Pungli, Kapolri: Kalau Belum Action Saya Akan Tegur!
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan dirinya akan menegur Kapolda dan Kapolres yang belum melakukan penindakan aksi preman pungli.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
Jika dikalkulasikan hasil pungli tersebut bisa mencapai Rp 6,5 juta dalam seharinya.
"Di GFC, satu hari itu Rp 13 ribu per kendaraan. Satu hari itu bisa 500 kendaraan kontainer, coba dikalikan. Sekitar Rp 6,5 juta yang dikeluarkan oleh para supir-supir," kata Yusri dalam Live Breaking News Kompas TV, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Jokowi Telepon Kapolri, Dalam Hitungan Jam, 24 Pelaku Pungli di Jakut Ditangkap
Sama halnya dengan di PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.
Tiap kendaraan biasanya diminta pungli sekitar Rp 11 ribu.
Dalam sehari biasanya terdapat 300-500 kendaraan.
Jika dijumlahkan hasil pungli tersebu bisa mencapai Rp 5,5 juta per harinya.
"Di DKM itu sama per satu kontainer itu sekitar Rp 11 ribu. Ini juga sama satu hari bisa 350-500 kendaraan yang harus dikeluarkan per satu truk," sambungnya.
Baca juga: Komisi III DPR Apresiasi Gerak Cepat Kapolri Respons Instruksi Berantas Aksi Premanisme
Menurut Yusri Yunus, itu baru punglinya saja, belum termasuk adanya premanisme yang ada di luar PT.
Bahkan ada oknum preman yang sengaja membuat macet jalan agar bisa mendapatkan uang dari para sopir kontainer.
"Belum lagi premanisme yang ada di luar. Anak-anak jalanan, mulai dari pak ogah sampai sengaja macet."
"Dibuat macet agar membayar, diketok-ketok ini yang sering terjadi, yang sering viral di media sosial. Ini juga diamankan mereka semuanya," tegasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)