Jadi King Maker, Airlangga Kantongi 3/4 Tiket ke Pilpres, Bagaimana Peluang Prabowo, Anies dan AHY?
Dengan perolehan 85 kursi atau 12.31 persen jumlah suara, maka Golkar hanya membutuhkan 30 kursi atau cukup bekerjasama dengan satu partai politik.
Penulis: Choirul Arifin
Sementara dari sisi dukungan, Adjie menilai Gerindra baru memiliki 3/4 tiket untuk bisa memenuhi syarat mengusung capres.
Saat ini, Gerindra memiliki 78 kursi di DPR. Setidaknya, Gerindra harus berkoalisi dengan satu parpol untuk bisa memenuhi syarat mengusung capres.
"Gerindra hanya butuh koalisi satu partai. Kecuali PPP karena cuma [punya] 19 kursi," tuturnya.
Dengan elektabilitas individu dan jumlah kursi Gerindra di DPR, Prabowo dinilai akan kembali maju sebagai capres. Sehingga tidak mungkin Prabowo bersedia maju sebagai cawapres.
"Sulit dibayangkan Prabowo bersedia jadi cawapres. Meski di politik semua bisa terjadi, namun kelas Prabowo seorang capres, bukan cawapres," pungkasnya.
King Maker
Selain belumnya ada capres yang masuk kategori capres kelas premium, surveinya LSI juga mencatat bahwa ada tiga tokoh yang bakal menjadi king/queen maker penentu jalannya Pilpres 2024.
Tiga tokoh itu yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Adjie mengatakan, Megawati menjadi salah satu queen maker lantaran PDIP dapat mengusung capres sendiri di 2024 tanpa harus berkoalisi. Sebab PDIP memiliki 128 kursi di parlemen sehingga memenuhi syarat presidential threshold.
Megawati Soekarnoputri
Namun, kata dia, Megawati tak mungkin maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024. "Namun queen maker Megawati saat ini kecenderungannya menjadi tokoh bangsa atau ibu bangsa."
"Artinya, kecil kemungkinan intensi Megawati maju capres, cawapres lagi. Bukan era atau zamannya lagi Ibu Mega maju capres, cawapres," kata Adjie.
Selain Megawati, Airlangga juga dinilai dapat memegang kendali di Pilpres 2024 karena Golkar memiliki 85 kursi di parlemen. Artinya hanya butuh penambahan 30 kursi untuk mencalonkan diri sebagai capres cawapres.
Selain itu Adjie menjelaskan, posisi Airlangga di Pilpres 2024 juga dinamis. Sebab, Menko Perekonomian itu memiliki peluang menjadi capres atau cawapres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.