Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional: Jenderal Tolak Tawaran Bung Karno | Nurul Bantah Komnas HAM

Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai jenderal tolak tawaran Bung Karno hingga Nurul bantah Komnas HAM

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in POPULER Nasional: Jenderal Tolak Tawaran Bung Karno | Nurul Bantah Komnas HAM
Tribunnews.com
Presiden Soekarno pernah dikawal Yakuza saat di Jepang. Jenderal Tolak Tawaran Bung Karno 

“Saya katakan kepada beliau, untuk menjaga keamanan presiden, memang sudah cukup dengan satu batalyon Paspamres.Tetapi untuk pengamanan politik presiden, mutlak harus didukung oleh keterlibatan keluarga dan juga dari presidennya sendiri,” ujar Benny, seperti dikutip dr Ben Mboi, seorang dokter militer yang kemudian pernah menjabat sebagai Gubernur NTT.

Mendengar perkataan Benny, Soeharto langsung berhenti bermain biliar, masuk kamar, dan meninggalkan Benny di ruang biliar itu.

 “Keberanian Benny untuk menuntut kesetiaan Pak Harto kepada jabatannya, merupakan over reaction (reaksi berlebihan) yang menyeret korban. Benny langsung surut di mata Pak Harto,” kata Ben Mboi.

SELANJUTNYA >>>

4. Bongkar Pinjol Bodong

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri membongkar dugaan kasus penipuan pinjaman online (pinjol) bodong Rp Cepat.

Polri mengusut kasus ini lantaran banyak aduan korban yang mengaku ditagih hingga puluhan juta.

BERITA REKOMENDASI

Wadir Tipideksus Kombes Whisnu Hermawan Februanto mengatakan sistim bunga yang tak wajar membuat korban enggan membayarkan dan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Padahal dalam surat edaran, Rp Cepat hanya menjanjikan suku bunga rendah yaitu 7 persen. Namun ketika korban telah meminjam, Rp Cepat memasang suku bunga yang tak wajar.

"Kebanyakan korban itu pinjamnya Rp 1,7 juta, dapatnya Rp 500 ribu, dapat ditangannya Rp 290 ribu saja mengembalikannya puluhan juta nantinya. Bahkan ada yang minjam uangnya Rp 3 juta balikinnya Rp 60 juta," kata Whisnu di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/6/2021).

SELANJUTNYA >>>

5. Nurul Ghufron Bantah Pernyataan Komnas HAM

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menampik disebut tidak mengetahui siapa penggagas ide pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ghufron mengaku sudah memberikan penjelasan terkait TWK kepada Komnas HAM.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas