Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, PPLIPI Realisasikan Program Jumat Berkah

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) merealisasikan program Jumat Berkah-Warung Cilik atau Warcil.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, PPLIPI Realisasikan Program Jumat Berkah
dok PPLIPI
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) gelar program 'Jumat Berkah - Warung Cilik'. Program itu menyediakan makanan siap santap dan bergizi dengan harga murah untuk membantu yang tak mampu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa bagi masyarakat.

Sebagian mereka terhimpit masalah finansial.

Karena itulah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) merealisasikan program Jumat Berkah-Warung Cilik atau Warcil.

"Pandemi ini berdampak merata, ke seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami di PPLIPI memiliki program 'Jumat Berkah- Warung Cilik atau warcil," kata Ketua PPLIPI Dra. Hj. Indah Suryadharma Ali, MBA kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Dalam program 'Jumat Berkah', menurut Indah Suryadharma Ali, PPLIPI menyediakan makan siap santap, dengan menu lengkap dan bergizi.

Harga sangat murah Rp 5 ribu per porsi.

Baca juga: Persi Sebut Pelayanan Pasien Non-Covid-19 di Rumah Sakit Terdampak Lonjakan Kasus Corona

Berita Rekomendasi

"Ini bagian dari kontribusi PPLIPI membantu rakyat kecil dan kaum duafa," lanjutnya.

Secara khusus, Indah Suryadharma Ali, meminta pemerintah memperhatikan perempuan dan anak di tengah pandemi yang berkepanjangan ini.

"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak Covid-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.

Ia mengatakan ada dua peran utama yang bisa dijalankan kaum perempuan. 

Baca juga: Politikus Gerindra Putih Sari Desak Pemerintah Lakukan Langkah Cepat Atasi Lonjakan Kasus Covid-19

Pertama, ranah domestik di mana perempuan dihadapkan urusan keluarga dan dampak globalisasi.


"Perempuan harus bisa menyeimbangkan dua hal itu, seperti seorang Ibu harus bisa menjaga dan mengontrol keluarga khususnya anaknya dalam bermain gadget ataupun tontonannya," ujarnya.

Kedua, ranah publik  perempuan harus bisa menjadi solusi atas permasalahan perempuan di wilayahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas