Akun Telegram Novel Baswedan Cs Diretas dan Dimasukkan ke Grup Investasi Bitcoin, YLBHI: Ini Teror
Asfinawati menilai tindakan mereatas dan memasukan akun Novel Baswedan dan Febri Diansyah ke grup investasi bitcoin adalah teror.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Karena itu, dia meminta agar tidak menghubungi dirinya melalui Telegram.
“Kasih tahu teman-teman lain ya, siapa tahu disalahgunakan,” imbau Koko.
Bahkan delapan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) juga pernah mengalami peretasan.
ICW memang belakangan ini giat membela 75 pegawai KPK yang gagal menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui mekanisme TWK.
Wana Alamsyah peneliti dari ICW menjelaskan, salah satu pola dugaan upaya peretasan ini dimulai saat seorang rekannya dihubungi oleh nomor tak dikenal dengan kode area telepon Amerika Serikat.
Setelah itu, akun WhatsApp salah satu rekannya itu tidak lagi bisa diakses.
“Dari delapan orang ini, empat orang di antaranya WA masih teretas, masih di take over, dua di antaranya sudah dipulihkan dan dua lainnya itu percobaan,” kata Wana, Senin (17/5/2021).
Ia menduga, peretas menggandakan nomor telepon tersebut.
Kendati demikian, dia tidak mengetahui siapa pelaku yang meretas akun WhatsApp para peneliti ICW.
“Dugaannya seperti itu (digandakan) karena dihubungi berkali-kali dan di SMS pun yang bersangkutan tidak menerima SMS. Kemudian dicoba telepon ke call center, tapi call center bilang enggak ada masalah apa-apa,” kata Wana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.