Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

27 Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Covid, Pasien Masih Positif Dipulangkan

Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan 27 asrama haji di seluruh Indonesia siap dijadikan alternatif ruang isolasi pasien Covid-19.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in 27 Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Covid, Pasien Masih Positif Dipulangkan
Warta Kota/Henry Lopulalan
Pasien terkonfirmasi Covid-19 bersiap menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, dengan menggunakan bus sekolah dan ambulans dari Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2021). Sebanyak 40 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kecamatan Menteng menjalani perawatan di Wisma Atlet. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Hal ini dilakukan untuk memberi ruang bagi pasien baru yang kondisinya lebih buruk. Sebab, kondisi RS Wisma Atlet sudah penuh.

Salah satu pasien, James Andi Parinding mengatakan ia masuk ke RS Wisma Atlet bersama seluruh keluarganya, yakni ibu, bapak, dan dua orang adik.

James mengatakan, satu per satu anggota keluarganya positif Covid-19 sejak 9 Juni lalu dan dikirim ke RS Wisma Atlet.

Namun, kini mereka semua sudah kembali ke rumah meskipun masih ada yang positif Covid-19. "Sekarang semua keluargaku sudah keluar semua, cuma sebenarnya bokap sama nyokap saya masih positif, tapi disuruh pulang karena RS Wisma Atlet masih mau dimasukin pasien baru," kata Andi.

James mengatakan, kondisi ayah dan ibunya sudah membaik meski masih positif berdasarkan hasil swab test Polymerase Chain Reaction.

Dokter spesialis paru juga sudah memberi lampu hijau bagi ayah dan ibunya untuk isolasi mandiri di rumah. "Ya atas arahan dokter paru sih makanya di isoman di rumah," kata James.

Komandan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta Letkol M Arifin mengakui pihaknya memulangkan pasien yang masih positif Covid-19.

Berita Rekomendasi

Arifin memastikan bahwa para pasien yang dipulangkan itu sudah dalam kondisi baik, meski masih positif Covid-19 berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR). Arifin menegaskan, tak ada yang salah dengan langkah itu.

Menurut dia, hal ini sudah sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan. "Ya memang begitu, itu kan sesuai aturan Kemenkes," kata Arifin.

Arifin tak memerinci lebih jauh Peraturan Kemenkes yang ia maksud. Ia hanya memastikan setiap pasien yang akan dipulangkan dicek kondisinya oleh dokter spesialis paru.

Ia memastikan bahwa pasien yang dipulangkan tak akan menularkan virus corona meski masih dinyatakan positif berdasarkan tes swab PCR.

"Itu dia sudah tidak bisa menularkan lagi walaupun positif," kata Arifin.(Tribun Network/fah/dan/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas