Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Pernah Dikritik Bilang Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kini Negara Lain Menerapkannya

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Pernah Dikritik Bilang Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kini Negara Lain Menerapkannya
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memantau percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Kali ini Jokowi usia meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 bagi pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Rabu (16/6/2021). 

Sebanyak 170 orang sedang menjalani pemulihan di fasilitas isolasi. Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Singapura adalah 36 orang.

Saran Ahli Epidemiologi

Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman memberikan sejumlah tips bagi kita semua saat berada di ruang publik, khususnya di dalam kendaraan umum dengan ruang terbatas dan di pusat perbelanjaan.

Kendaraan umum

Transportasi publik menjadi salah satu fasilitas yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari, mulai dari pergi ke kantor, pasar, bandara, stasiun, dan sebagainya. Di tempat-tempat tersebut juga memungkinkan berkumpulnya orang dalam jumlah banyak.

Untuk itu, masyarakat harus terus menjaga diri agar aman dan terhindar dari virus corona selama berada di kendaraan umum, apapun itu, baik bus, kereta, pesawat, dan sebagainya.

Tips yang diberikan Dicky berikut sebenarnya sederhana dan sudah berulang kali mungkin kita terima di masa pandemi ini.

BERITA REKOMENDASI

Namun, itulah upaya-upaya yang saat ini bisa kita lakukan.

"Selalu menggunakan masker di mana pun, termasuk di sarana transportasi publik. Jaga jaraknya, kontaknya diminimalisir antar-orang," kata Dicky dalam video pendek yang diterima Kompas.com, Minggu (17/5/2020).

Dicky mengatakan, selalu upayakan agar kita berada berjauhan dengan penumpang lain, setidaknya 2 meter. Namun jika tidak memungkinkan, duduk atau berdirilah sesuai dengan titik atau bangku yang sudah diatur sedemikian rupa.

Selain dari pihak masyarakat sebagai penumpang, pihak penyedia layanan transportasi umum dan pemerintah juga memiliki kontribusi penting dalam mengamankan penumpang dari Covid-19.

"Di transportasi publik ini perlu juga disiapkan oleh pemerintah, misalnya posisi-posisi, pengingat-pengingat (simbol atau poster) harus menjaga jarak. Selain posisi duduk juga diupayakan harus berjauhan," jelas Dicky.

Pusat perbelanjaan

Selain di kendaraan umum, pusat perbelanjaan juga menjadi tempat yang sering dituju masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.

Di sana, masyarakat sebagai konsumen akan banyak bertemu dengan banyak orang lain yang juga pergi berbelanja maupun petugas atau karyawan yang bekerja di sana.

Untuk itu, jaga jarak dan penggunaan masker hukumnya tetap menjadi suatu keharusan bagi semua pihak, tak terkecuali.

Namun di samping itu, Dicky menyarankan pihak pengelola pusat perbelanjaan untuk menyediakan cairan pencuci tangan di berbagai titik.

Selanjutnya, pengelola juga diimbau untuk membuat alur bergerak para konsumen seperti untuk masuk, keluar, juga berdiri menunggu antrean.

"Pintu masuknya harus (diatur), jadi ada masuk dan keluar. Jadi dibantu dengan adanya arah petunjuk (misalya stiker lantai) untuk pengunjun," kata Dicky. 

Pengaturan alur semacam ini bisa meminimalisir terjadinya kerumunan atau terpusatnya pengunjung di satu titik yang sama, sehingga bisa menyebabkan terjadinya penularan virus.

"Pesan penting yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini adalah saya imbau kita semua, setiap diri kita, masyarakat mulai membiasakan untuk mengubah pola keseharian dibanding masa-masa sebelumnya," sebut Dicky.

"Biasakan cuci tangan, biasakan jaga jarak fisik 2 meter, dan biasakan jauhi kerumunan, dan biasakan memakai masker non-medis," lanjutnya.

Semua upaya itu akan membantu kita semua melalui pandemi Covid-19 hingga nanti akhirnya para ilmuwan berhasil menemukan vaksin yang efektif untuk menangani virus ini.

"Jangan lemah, jangan lengah" tutup Dicky.

Sumber: Kompas.com/Grid.id/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas