Kisah Asmara dan Kekasih Gelap di Balik Pembunuhan Acik, Pengusaha Emas di Jayapura
Aksi pembunuhan sadis yang menimpa seorang pengusaha emas bernama Nasrudin alias Acik (44) di Kota Jayapura, akhirnya berhasil dibongkar polisi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubakar Sangaji
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Aksi pembunuhan sadis yang menimpa seorang pengusaha emas bernama Nasrudin alias Acik (44) di Kota Jayapura, Papua, akhirnya berhasil dibongkar polisi.
Siapa sangka jika ternyata dalang penbunuhan keji yang viral di media sosial 28 Juni 2021 lalu ini tak lain adalah istrinya sendiri.
Yang mengejutkan lagi, ada motif asmara di bali aksi kejam ini.
Dalam video pendek berdurasi 34 detik yang beredar di media sosial menunjukkan seorang wanita meminta pertolongan lantaran suaminya menjadi korban penikaman.
Peristiwa ini terjadi malam hari di Jalan Hanurata, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua.
Dari hasil lidik Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota, diduga kuat motif pembunuhan lantaran cinta terlarang.
Seorang pemuda inisial M diduga kuat sebagai otak pembunuhan Acik, pengusaha emas di Arso, Kabupaten Keerom.
Baca juga: Sebelum Membunuh Pengusaha Emas di Papua, MM Ungkap Perasaan Cinta pada Istri Korban Melalui Tato
Pemuda tersebut merupakan kekasih gelap VLH, istri dari korban Acik. M dan istri korban telah menjalin hubungan gelap dua tahun terakhir.
Pelaku ditangkap saat hendak meninggalkan Papua melalui Bandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).
Baca juga: Pengusaha Emas di Jayapura Dibunuh, Sang Istri Terlibat, Modus Awal Mengaku Dirampok
Informasi yang ditelusuri Tribun-Papua.com, pelaku merupakan imigran asal Afganistan, yang berdomisili di Jakarta.
Kini, polisi telah menahan pelaku di sel tahanan Mapolresta Jayapura Kota.
Istri korban telah digelandang penyidik Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota dari Kampung Tirowali, Kecamatan Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/7/2021).
Baca juga: FAKTA-FAKTA Pembunuhan Pengusaha Emas di Papua, Hubungan Terlarang hingga Skenario Perampokan Sadis
Selanjutnya, diterbangkan ke Kota Jayapura untuk proses pengembangan kasus tersebut.