POPULER NASIONAL Harta KSAD Andika Perkasa Perlu Diklarifikasi | Kemnaker Periksa 20 TKA China
Simak berita populer nasional Tribunnews! Pengamat menilai harta KSAD Andika Perkasa perlu diklarifikasi, Kemnaker memeriksa 20 TKA China di Sulsel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
2. Elektabilitas Partai Gerindra Tertinggi versi Voxpol Center
Baca juga: Survei Voxpol Center: Prabowo Paling Dikenal Publik, Diikuti Sandiaga Uno dan Anies Baswedan
Baca juga: Rachmawati Selalu Ingatkan Prabowo Agar Gerindra Tak Bergeser dari Perjuangan Bung Karno
Elektabilitas Partai Gerindra menempati posisi teratas berdasarkan hasil survei terbaru dari Voxpol Center.
Dalam rilis pada Sabtu (3/72021) lalu, Partai Gerindra meraih elektabilitas 27,9 persen, mengalahkan PDIP di posisi kedua dan PKS di peringkat ketiga.
Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan partainya tak ingin menyikapi survei tersebut secara berlebihan.
Sebab, saat ini Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh kader, fokus membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19.
"Kami membatasi diri membahas peta 2024 karena sesuai instruksi Pak Prabowo seluruh kader Gerinda harus all out bantu rakyat hadapi pandemi covid-19," kata Habiburokhman saat dihubungi Tribunnews, Senin (5/7/2021).
2. Pengamat Militer Sebut LHKPN KSAD Andika Perkasa Perlu Diklarifikasi
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai harta kekayaan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa perlu diklarifikasi.
Kata Khairul, harta kekeayaan Jenderal Andika yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jauh lebih besar dibandingkan Kepala Staf angkatan lain dan Panglima TNI.
Ia pun mempertanyakan harta Andika yang dilaporkan dengan kategori hibah tanpa akta dalam laporan tersebut.
Baca juga: 7 Fakta Puluhan TKA China Tiba di Makassar Saat PPKM Darurat, Ternyata Kerja di Proyek Ini
Baca juga: 20 TKA China Masuk Indonesia di Makassar saat PPKM Darurat, Disnakertrans Sulsel: Mereka akan Kerja
Menurutnya, harta yang dilaporkan dalam kategori tersebut perlu diklarifikasi.
"Sebagian besar harta didapat melalui 'hibah tanpa akta'. Pertanyaannya, hibah dari mana sebegitu banyaknya dan tanpa akta?"
"Saya kira itu membutuhkan klarifikasi," kata Fahmi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (5/7/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.