Minta Oknum Berhenti Manfaatkan Covid-19 untuk Cari Keuntungan, Polisi: Kemana Pun Kami Kejar
"Pelakunya, sudah dibawa kesini warga yang tinggal di Sulsel. Ternyata setelah di profiling dia ada di Sulsel," ucap Yusri.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, pihaknya akan melakukan penindakan kepada siapapun oknum yang memanfaatkan keadaan Covid-19 ini untuk mencari keuntungan.
Bahkan kata Yusri, berdasarkan arahan Kapolda Metro Jaya pihaknya tidak akan segan melakukan pengejaran jika ditemukan adanya laporan terkait hal tersebut.
"Kemanapun akan kami kejar, saya ulangi kemana pun tersangka ini akan kami kejar. Jadi coba berhenti tolong berhenti jangan susahkan masyarakat, jangan mencari keuntungan saat msyarakat sedang susah," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Termutakhir, pihaknya baru saja mengungkap penangkapan terhadap tiga orang oknum penipu penjual tabung oksigen melalui media sosial.
Baca juga: 3 Penipu Penjualan Tabung Oksigen Lewat Media Sosial Ditangkap Polisi, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis
Yusri Yunus mengatakan, ketiga oknum penipu ini berasal dari Sulawesi Selatan.
"Pelakunya, sudah dibawa kesini warga yang tinggal di Sulsel. Ternyata setelah di profiling dia ada di Sulsel," ucap Yusri.
Ketiga orang tersebut diketahui berinisial A; SA dan AS. Keseluruhannya kata Yusri memiliki peran masing-masing dalam memasarkan tabung oksigen tersebut.
"Pelaku A yg menawarkan, melalui akun IG @uminacollection_99 selanjutnya, SA alias A pemilik rekening BTPN, jadi tiap ada yang beli masuk ke rekeningnya SA ini, lalu AS alias S, menyediakan rekening penampung bank BTPN," katanya.
Yusri menyebut, oknum penipu tabung oksigen itu membanderol harga Rp750 ribu per tabung, padahal kata Yusri sewajarnya hanya dijual Rp200 ribuan.
Namun, yang menjadi permasalahan, para penipu ini tidak mengirimkan tabung oksigen tersebut kepada customer yang telah memesan dan membayar via transfer bank.
"Penipuan dengan cara menawarkan tabung oksigen melalui medsos, karena banyak masyarakat yang sulit mencari tabung oksigen,"
"Kemudian tiga tersangka memanfaatkan momen dengan menawarkan tabung oksigen melalui akun medsos, tetapi uang ditransfer barang tidak ada. Ini viral, harga per tabung 750 ribu," beber Yusri.
Yusri menyatakan, jumlah korbannya sampai saat ini sudah banyak, namun yang baru melapor hanya dua orang.