Zulhas Kenang Sosok KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie: Ulama Karismatik Sekaligus Guru Panutan
Kiai Abdul Rasyid adalah sosok guru panutan. Keluasan ilmu dan keikhlasannya dalam berdakwah menginspirasi untuk terus melakukan yang terbaik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, Sabtu (10/6/2021) sore.
Menurutnya, Kiai Abdul Rasyid merupakan ulama karismatik Betawi yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah.
"Ya Allah, pandemi ini tak henti membawa kabar duka. Tetapi yang membuat kita lebih bersedih adalah perginya para ulama, pewaris para Nabi yang senantiasa membimbing kita untuk istiqomah di jalan-Nya. Sore ini saya begitu terpukul mendengar kabar meninggalnya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie," kata Zulhas kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).
Kiai Abdul Rasyid, kata Zulhas, adalah ulama karismatik Betawi yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyah.
Bagi Zulhas, Kiai Abdul Rasyid adalah sosok guru panutan. Keluasan ilmu, keikhlasannya dalam berdakwah, perhatiannya yang besar pada umat dan agama, menginspirasi untuk terus berusaha melakukan yang terbaik bagi umat dan bangsa ini.
Baca juga: Diajak Zulhas, Erick Thohir Keliling Lampung Sapa Masyarakat
"Sosok Kiai Abdul Rasyid sangat istimewa bagi kita yang mengenalnya. Beliau dikenal gigih dalam berdakwah, peduli pada sesama, dan memiliki kecintaan yang besar pada bangsa dan negara ini. Sebagai murid-muridnya, kini tugas kita melanjutkan perjuangan beliau," ucapnya.
Ketua Umum PAN itu mengaku berjumpa Kiai Abdul Rasyid di kediaman almarhum Syekh Ali Jaber.
Zulhas berdoa semoga kelak keduanya dikumpulkan dengan para nabi dan orang-orang shaleh di surganya Allah.
"Kita semua bersaksi baik Syekh Ali Jaber maupun Kiai Abdul Rasyid merupakan orang-orang alim dengan akhlak yang mulia. Saya berduka dan kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Ilmu dan amal baik almarhum semasa hidup Insya Allah menerangi dan melapangkan kuburnya," ujarnya.