Bukan Evakuasi, Pemerintah Jepang Mengaku Bawa Pulang Warganya Untuk Program Vaksinasi
Pemerintah Jepang saat ini tengah berupaya menyiapkan program vaksinasi virus corona (Covid-19) bagi warganya yang selama ini berada di luar negeri.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Carter Pesawat
Perlu diketahui, ada dua maskapai Jepang yang bersedia untuk mengoperasikan penerbangan tambahan di luar jadwal reguler rute Bandara Soekarno-Hatta ke Narita Airport,Jepang.
Dua maskapai itu adalah Japan Airlines dan All Nippon Airways (ANA).
"Saat ini dua maskapai penerbangan Jepang sedang mengupayakan penerbangan tambahan di luar jadwal reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Narita Airport," papar Kedubes Jepang.
Terkait upaya menyediakan penerbangan tambahan ini, Kedubes Jepang pun akan membantu untuk memberikan kemudahan informasi serta hal lain yang dapat 'meringankan' kepulangan warganya ke Jepang.
Meskipun belum ada kepastian terkait jadwal penerbangan tambahan yang akan dioperasikan.
"Kantor Kedutaan Besar Jepang di Indonesia akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk upaya ini, walau jadwal untuk penerbangan tambahan ini belum dapat ditentukan," kata Kedubes Jepang.
Kedubes yang berbasis di Jakarta itu kemudian menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan survey untuk melihat berapa banyak warganya yang ingin kembali ke Jepang.
Informasi itu yang nantinya akan diberikan kepada Japan Airlines dan ANA untuk menyiapkan unit pesawat yang akan digunakan.
"Saat ini kantor kami sedang mengadakan survey untuk mengetahui jumlah warga negara Jepang yang ingin pulang agar dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada kedua maskapai serta mempersiapkan kedatangan mereka di Jepang," tegas Kedubes Jepang.
Dikutip dari laman NHK World, Kamis (15/7/2021), beberapa maskapai di negara itu memang tengah mempertimbangkan mengadakan penerbangan untuk mengevakuasi warga Jepang dari Indonesia.
Seperti Japan Airlines yang berencana mengoperasikan penerbangan dari Indonesia untuk warga negara Jepang pada pekan depan.
Begitu pula ANA yang mengatakan akan mempertimbangkan menyediakan penerbangan tambahan.