Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Corona Indonesia 15 Juli 2021 Peringkat 1 Dunia, Luhut Belum Pastikan Perpanjang PPKM Darurat

Luhut belum dapat memastikan perpanjangan PPKM darurat meski Indonesia tercatat sebagai negara peringkat 1 di Dunia pada hari Kamis, 15 Juli 2021

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kasus Corona Indonesia 15 Juli 2021 Peringkat 1 Dunia, Luhut Belum Pastikan Perpanjang PPKM Darurat
screenshot
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut  Binsar Pandjaitan dalam acara Kementerian Tenaga Kerja secara virtual, Selasa (13/7/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia tercatat sebagai negara peringkat pertama di Dunia yang memiliki penambahan kasus Covid-19 tertinggi pada hari Kamis, 15 Juli 2021.

Untuk diketahui, sebanyak 56.757 penambahan kasus posistif di Indonesia terjadi pada hari ini.

Meski demikian, pemerintah hingga kini belum memutuskan terkait perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dirinya belum mengetahui secara pasti terkait perpanjangan PPKM Darurat.

Sebab, Luhut memahami, perpanjangan PPKM Darurat akan sangat berdampak pada sektor ekonomi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Capai Rekor Tertinggi, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang PPKM Darurat

Baca juga: Asosiasi Logistik Indonesia: PPKM Darurat Hilangkan Pungli, Tapi Arus Distribusi Merosot 50 Persen

Meski demikian, pemerintah hingga kini masih tetap berupaya menekan angka kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Mewakili pemerintah, Luhut menyampaikan pihaknya akan terus mempercepat vaksinasi hingga mencapai 1 juta suntikan per hari.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut  Binsar Pandjaitan dalam acara Kementerian Tenaga Kerja secara virtual, Selasa (13/7/2021)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut  Binsar Pandjaitan dalam acara Kementerian Tenaga Kerja secara virtual, Selasa (13/7/2021) (screenshot)
Berita Rekomendasi

Luhut menyampaikan, pemerintah telah mengamankan lebih dari 40 juta vaksin.

Selain itu, pemerintah juga tengah melakukan penambahan tempat tidur di rumah sakit, bahkan hingga membuat rumah sakit baru khusus Covid-19 di beberapa daerah.

Pemerintah juga akan menambah tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat untuk membantu menangani kasus Covid-19 ini.

Dikatakan Luhut, pemerintah telah menambah 2.000 dokter, yang saat ini dalam masa training.

"Ini penting untuk diketahui, kami sudah merekrut dokter sebanyak 2.000 dokter yang baru-baru lulus dan itu kita training. (Jadi) kita punya (tambahan) ada lulusan dokter itu lebih dari 2.000 dan itu segera akan kita mobilisasi," kata Luhut, diwartakan Tribunnews.com, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Industri Pengolahan Ekspansif di Triwulan II Tapi Akan Melambat Setelahnya karena PPKM Darurat

Luhut juga mengaku akan terus memastikan kesediaan pasokan oksigen.

Baik Oksigen dari produksi dalam negeri maupun oksigen dari bantuan negara lain.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika hal terburuk tidak terjadi.

Oleh karena itu, Luhut berpesan untuk segala pihak dapat ikut membaca situasi dan tidak serta merta menganggap pemerintah tidak bergerak.

"Jadi jangan ada beranggapan bahwa kami tidak bergerak, kami sangat bergerak. Kita tahu apa yang kita lakukan, sangat tahu, karena bukan si Luhut Pandjaitan, tetapi semua yang kumpul di sini dengan segala macam keahlian mereka sudah memberikan pikiran yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," kata Luhut dalam tayangan di YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.

Terlebih, menurut Luhut, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang terjadi selama tiga hari berturut-turut tidak terprediksi.

Baca juga: Wacana Perpanjangan PPKM Menjadi 6 Minggu, Ini Sikap Persebaya Surabaya

Bahkan, tidak hanya di Indonesia, Luhut juga menyinggung negara lain juga ikut terdampak atas penyebaran virus corona varian Delta yang begitu masif.

"Saya kira ini begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga mungkin terjadi, tapi tidak kita duga secepat ini. Karena pemahaman kita mengenai delta varian ini juga tidak paham betul, Anda sudah lihat bukan hanya kita, banyak negara lain yang kena," kata Luhut.

Untuk diketahui, selain Indonesia, beberapa negara lain juga mengalami kelonjakan kasus Covid-19 pada hari ini.

Negara tersebut di antaranya Rusia, Meksiko, Thailand hingga Kazakhstan.

Dilansir dari laman www.worldometers.info/coronavirus Kamis, 15 Juli 2021, pukul 16.38 WIB, Indonesia berada di peringkat ke-1 penambahan kasus Covid-19 dengan 56.757 kasus baru.

Kemudian, total kasus positif Indonesia yakni sebanyak 2.726.803 orang.

Sementara Rusia menjadi negara peringkat ke-2 penambahan kasus harian di dunia dengan 25.293 positif.

Baca juga: Pria Buka Paksa Barrier Penyekatan PPKM Darurat, Arahkan Pengendara Lain untuk Lewat, Kini Ditangkap

Selanjutnya, Meksiko berada di urutan ke-3 dengan penambahan 12.116 kasus positif.

Thailand menjadi negara berikutnya di dunia dengan penambahan kasus positif yakni 9.186 pasien.

Peringkat ke-5 penambahan kasus Covid-19 dunia yakni Kazakhstan dengan 5.314 kasus.

Berikut 20 negara dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

1. Indonesia: 56.757

2. Rusia: 25.293

3. Meksiko: 12.116

4. Thailand: 9.186

5. Kazakhstan: 5.314

6. Filipina: 5.221

7. Jepang: 3.194

Baca juga: Dampak PPKM Darurat, Acara Pernikahan Lesti Terancam Ditunda, Ayah Angkat Rizky Billar Buka Suara

8. Pakistan: 2.545

9. Belgia: 2.284

10. Korea Selatan: 1.600

11. Mongolia: 1.439

12. Georgia: 1.398

13. Bolivia: 1.397

14. Honduras: 1.314

15. Kirgistan: 1.290

16. India: 1.077

17. Kamboja: 996

 18. Vietnam: 805

19. Ukraina: 623

20. Uzbekistan: 493

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Inza Maliana/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas